Gebrakan Guru Honorer Bikin Ojek Online Zendo, Kini Ada di 25 Kota

Gebrakan Guru Honorer Bikin Ojek Online Zendo, Kini Ada di 25 Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Zendo, layanan ojek online (ojol) berbasis permintaan (on demand) hadir dan menjadi inovasi baru di sektor transportasi daring Indonesia.

Mengawali tahun ini, startup terbaru yang dimiliki oleh Muhammadiyah ini bahkan berencana untuk memperluas jangkauannya hingga 70 kota di seluruh Indonesia.

Rencana ini diungkapkan oleh Lutfy Azizah, founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Zendo. Adapun Lutfy Azizah merupakan mantan guru honorer asal Tulungagung, Jawa Timur.

Untuk diketahui, Zendo telah resmi beroperasi di 25 kota di Indonesia. Azizah menyatakan, 45 kota lainnya telah mendapatkan izin untuk beroperasi, namun masih dalam tahap persiapan.

“Kalau untuk yang mendapat hak operasional itu sudah di 70 kota sebenarnya. Tapi yang sudah mengaspal, yang sudah running, itu masih 25 kota,” ucap Azizah, saat dikonfirmasi pada Senin (13/1/2025).

Dengan rencana ekspansi ini, Zendo berharap dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam menyediakan berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat di seluruh Indonesia.

Lutfy Azizah, founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Zendo. Ia merupakan mantan guru honorer asal Tulungagung, Jawa Timur.

Azizah menjelaskan bahwa Zendo merupakan hasil dari ide yang dia kembangkan sejak 2015 di kota kelahirannya, Tulungagung, Jawa Timur.

Meskipun gaji sebagai guru honorer tidak besar, Azizah berhasil menghidupi Zendo hingga 2023.

Pada tahun tersebut, ia bertemu dengan Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) yang tertarik untuk berkolaborasi dalam mengembangkan Zendo.

“(SUMU) melihat Zendo ini sebagai startup kecil tapi bisa bertahan sembilan tahun di Tulungagung dengan konsep bisnis dan visi misinya, kata Azizah 

Melihat peluang itu, kata Azizah, akhirnya SUMU tertarik untuk mengajak bekerja sama membesarkan Zendo ke seluruh Indonesia.

"Jadi gayung bersambut lah,” ucap Azizah.

Azizah menjelaskan, Zendo tidak hanya bergerak di bidang jasa ojek online, tetapi juga menawarkan berbagai layanan perbantuan.

Azizah menekankan bahwa Zendo tidak dirancang untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan ojek online besar lainnya.

“Jadi yang kami sasar itu lebih luas lagi sebenarnya. Tidak cuma bisa ojek, beli makanan, belanja antar barang," kata dia.

"Tapi, kami juga bisa cleaning service. Bisa bantu orang butuhnya apa. Keran di rumah rusak, tim Zendo bisa membantu, dan lain-lain,” jelasnya.

Sumber