Geger Bocah Disandera Teman Bapak sampai Pisau Nempel di Leher
Seorang pria menyandera bocah perempuan berusia 4 tahun di Pospol Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Korban disandera dengan todongan pisau di lehernya.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (28/10/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. Insiden ini sempat menjadi tontonan warga di sekitar lokasi.
Pihak kepolisian yang mengetahui adanya kejadian tersebut langsung meluncur ke lokasi. Sempat terjadi ketegangan saat polisi hendak menyelamatkan korban dari pelaku penyanderaan.
Polisi bernegosiasi dengan pelaku penyanderaan yang belakangan diketahui berinisial IJ (54). Negosiasi berlangsung alot lantaran pelaku membawa senjata tajam, sehingga polisi sangat berhati-hati.
Pelaku akhirnya keluar dari Pospol Pejaten setelah polisi menyiapkan mobil seperti yang diinginkan olehnya. Belakangan diketahui, pelaku adalah rekan bisnis dari ayah korban dan mengalami halusinasi gara-gara memakai sabu. Berikut informasi selengkapnya yang dirangkum detikcom, Selasa (29/10/2024).
Penyanderaan ini terjadi sekita pukul 10.00 WIB, Senin, 28 Oktober 2024. Kejadian ini menjadi tontonan warga dan pengendara yang melintas di lokasi sehingga membuat lalu lintas macet.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat pelaku menyandera korban di dalam pospol. Korban disandera dengan todongan pisau di leher.
Kejadian ini membuat korban ketakutan hingga menangis histeris. Sejumlah polisi mencoba bernegosiasi dengan pelaku agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
Insiden ini menimbulkan ketegangan. Warga khawatir terjadi apa-apa dengan bocah tersebut.
"Allahu Akbar, lehernya," ucap perekam dalam video viral.
"Aduh, lehernya. Awww…," teriak warga lainnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, kasus ini terungkap setelah Bhabinkamtibmas Kelurahan Jati Padang Aiptu Sriyanto menginformasikan adanya dugaan penculikan terhadap seorang anak, yang disebarkan melalui grup WhatsApp Polsek Pasar Minggu. Setelah mendapatkan informasi tersebut, tim Polsek Pasar Minggu dipimpin Kapolsek Kompol Anggiat Sinambela meluncur ke lokasi.
Pihak kepolisian dari Polsek Pasar Minggu, Satlantas Jakarta Selatan, hingga Koramil Pasar Minggu yang turut ke lokasi mengimbau pengguna jalan untuk menjaga jarak. Di sisi lain, polisi juga melakukan negosiasi dengan pelaku.
"Petugas melakukan pendekatan secara persuasif kepada pelaku penyandera, namun pelaku penyandera tetap mengancam dengan membawa senjata tajam dan menyandera seorang anak kecil di dalam TKP," katanya.
Negosiasi polisi dengan IJ, pelaku penyanderaan berlangsung alot. Butuh waktu sekitar 43 menit hingga akhirnya pelaku berhasil dilumpuhkan.
"Negosiasinya cukup alot ya, karena pelaku saat itu membawa senjata tajam sehingga polisi harus berhati-hati karena keselamatan anak nomor satu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (28/10).
Simak Video Detik-detik Petugas Selamatkan Bocah yang Disandera di Pospol Pejaten
[Gambas Video 20detik]
Baca di halaman selengkapnya pelaku dilumpuhkan….
Kasat Lantas Jakarta Selatan Kompol Yunita Rungkat yang ikut menyelamatkan korban mengungkap peristiwa penyekapan itu. Pagi itu, sekitar pukul 10.00 WIB, Kompol Yunita bersama anggotanya sedang melakukan patroli di wilayah Pejaten, Jakarta Selatan.
Saat melintas di TL Pejaten arah ke Ragunan, ia mendapati di lokasi ramai masyarakat berkumpul. Kompol Yunita dan anggota turun dari mobil untuk melihat kerumunan dan mendapati seorang pria menyandera bocah di dalam Pospol.
Yunita kemudian melapor ke pimpinannya dan meminta bantuan untuk didatangkan tim. Di sisi lain, Yunita berada di lokasi dan bernegosiasi dengan pelaku.
"Kemudian, kami mencoba melakukan negosiasi dengan pelaku yang menodongkan pisau pada leher anak tersebut," ujar Kompol Yunita, saat dihubungi, Senin (28/10).
Yunita mengatakan negosiasi berlangsung alot lantaran pelaku tidak mau keluar dari Pospol. Di sisi lain, polisi juga tidak mau gegabah demi keselamatan anak yang disandera.
Saat negosiasi itu, pelaku berinisial IJ meminta agar dicarikan mobil jenis Avanza. Yunita berusaha menyetop mobil Avanza yang melintas di lokasi.
"Pelaku minta Avanza, tapi nggak ada. Avanza kita setopin nggak ada yang mau berhenti," ujarnya.
Hingga akhirnya Yunita melihat mobil sedan Camry berpelat dinas TNI melintas di lokasi. Yunita kemudian meminta bantuan untuk membawa pelaku.
"Anggota kemudian menyetop sedan Camry pelat dinas TNI dan meminta bantuan," imbuhnya.
Setelah beberapa saat, pelaku akhirnya berhasil dibujuk keluar pospol. Namun saat itu pelaku masih terus menodongkan pisau ke leher korban.
"Selanjutnya petugas secara bersama-sama, Kapolsek Pasar Minggu pun hadir Kompol Anggiat Sinambela untuk melumpuhkan pelaku," imbuhnya.
Polisi selanjutnya membawa pelaku ke Polres Metro Jakarta Selatan. Sementara itu, Kompol Yunita membawa korban ke RS JMC Kalibata.
"Korban alhamdulillah nggak kenapa-kenapa, hanya luka kecil di dagu, pipi atas kanan dan sedikit lebam di kaki kanan. Tidak ada luka serius," imbuhnya.
Seorang anggota polisi terkena sabetan pisau pelaku saat operasi penyelamatan tersebut.
"Salah satu anggota saya, Kanit Lantas Unit Pasar Minggu AKP Karta kena sabetan pisau," imbuhnya.
Simak Video Detik-detik Petugas Selamatkan Bocah yang Disandera di Pospol Pejaten
[Gambas Video 20detik]
Baca di halaman selanjutnya pelaku berhalusinasi….
Polisi mengungkap kronologi penyanderaan yang dilakukan IJ (54) kepada bocah perempuan berusia 4 tahun di Pospol Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel). Polisi mengatakan mulanya pelaku meminta izin ke orang tua korban untuk mengajak jalan-jalan.
Pada Minggu (27/10/2024), sekitar pukul 19.00 WIB, pelaku meminta izin kepada orang tua korban untuk membawa korban jalan-jalan. Pelaku beralasan ingin membawa korban ke rumah sepupunya.
"Setelah berjalan-jalan dengan kendaraan roda dua, dari daerah Jakarta Timur, kemudian sampai ke depan Penvil, Pospol Republika. Naik motor, yang dipinjam dari saudaranya," jelas Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Senin (28/10).
Korban dibonceng pelaku dari Minggu (27/10), pukul 19.00 WIB, hingga Senin (28/10), pukul 05.00 WIB. Pelaku membonceng korban tanpa istirahat, korban pun sempat tidur di atas motor.
Sesampai di depan Pos Polisi, korban menangis. Saat itu juga, kata Nurma, pelaku menggunakan pisau yang sudah dibawa dari rumah agar korban berhenti menangis.
"Kemudian, setelah itu anaknya menangis. Kemudian, dia membawa sebilah pisau dapur itu untuk anaknya biar tidak nangis. (Pisau) sudah dibawa dari rumahnya," katanya.
Nurma menjelaskan hubungan korban dan pelaku. IJ ternyata rekan bisnis dari orang tua korban.
"(Pelaku) teman bisnis bapaknya. Bukan (bapaknya)," ucap Nurma.
Polisi melakukan tes urine terhadap IJ dan hasilnya positif sabu. Berdasarkan keterangan pelaku, dirinya berhalusinasi dikejar-kejar orang sehingga menodong korban dengan pisau untuk dijadikan sebagai ’tameng'.
"Motifnya sebetulnya dia hanya menjadikan anak ini sebagai tameng. Jadi dia takut, halusinasinya dikejar orang. Jadi dia berhalusinasinya bahwa dia itu dikejar orang. Tapi kalau dia lihat ada anak kecil, dia tidak jadi dikejar orang. Itu halusinasinya," terang Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Senin (28/10).
Dia mengatakan pihaknya telah melakukan tes urine terhadap pelaku IJ. Hasilnya, IJ positif narkoba.
"Karena dia memakai sabu, sudah diperiksa, dia positif pakai sabu," kata Nurma.
Dia juga mengungkap pelaku menggunakan sabu sejak empat hari lalu.
"Pengakuan dari dia (pelaku), dia sudah memakai sabu sudah empat hari," ungkap Nurma.
Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan pemeriksaan sementara terhadap pria inisial IJ (54), yang menyandera bocah perempuan 4 tahun di Pospol Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel). Pelaku saat ini sudah diserahkan ke Polres Metro Jakarta Timur.
"Info terakhir tersangka dan barang buktinya sudah kita limpahkan ke Polres jaktim," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung kepada wartawan, Senin (28/10).
Gogo mengatakan pelimpahan tersebut dilakukan lantaran TKP awal penculikan berada di wilayah hukum Polres Jaktim. Orang tua korban pun sudah membuat laporan polisi di Polres Jaktim.
"Karena orang tua korban bikin LP di Polres Jaktim dan TKP awal penculikannya di Jaktim ya. Tadi penyidik Polres Jaktim sudah menjemput korban dan tersangka dibawa ke sana," ujarnya.
Simak Video Detik-detik Petugas Selamatkan Bocah yang Disandera di Pospol Pejaten
[Gambas Video 20detik]