Geger Oli Palsu Buatan Cilacap, Ini Tips Membedakan dengan yang Asli
CILACAP, KOMPAS.com - Oli palsu berbagai merk buatan warga Cilacap, Jawa Tengah, sekilas tampak seperti asli.
Namun jika dilihat secara seksama, sebenarnya terdapat perbedaan dengan oli yang asli.
Service Advisor Astra Honda Motor Cilacap Fathur Rohman menjelaskan, oli palsu tersebut memiliki perbedaan dengan yang asli buatan Astra.
"Tips membedakan yang asli dan palsu, salah satunya dengan barcode di kemasan. Oli asli kalau barcode-nya di-scan akan diarahkan ke website resmi pembuat oli," jelas Fathur yang dihadirkan saat konferensi pers di Mapolresta Cilacap, Senin (13/1/2025).
Namun oli palsu barcode-nya tidak dapat di-scan atau diarahkan ke website tertentu yang tidak resmi.
"Sedangkan kalau dilihat tampilannya, kemasan oli asli warna dan tulisannya lebih tajam, kalau palsu agak pudar. Walaupun botolnya sama-sama putih bersih, tapi kalau dilihat seksama kelihatan bedanya," ujar Fathur.
Pembeli juga dapat melihat dari segel kemasannya. Oli asli ketika dibuka segelnya agak keras, namun kalau oli palsu lebih mudah.
"Kalau dari warna, oli ada yang memakai zat pewarna dan alami. Kalau tidak pakai zat pewarna, oli asli terlihat lebih jernih. Sedangkan oli palsu yang menggunakan zat pewarna biasanya warnanya lebih keruh," kata Fathur.
Tips lain untuk menghindari oli palsu, masyarakat jangan mudah tergiur dengan harga murah. Ia menekankan, oli motor produksi Astra dijual di bengkel resmi dengan harga di atas Rp 59.000 per botol.
"Jangan tergiur dengan harga murah, karena efeknya berbahaya. Oli palsu dapat menyeba kan mesin cepat panas, jangka panjangnya akan merusak komponen mesin," jelas Fathur.
Diberitakan sebelumnya, polisi membongkar pembuatan oli palsu di sebuah rumah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Seorang pria berinisial BP (47), Warga Desa Jangranan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, ditetapkan sebagai tersangka.
Tersangka mengaku telah memproduksi sekitar 30.000 botol oli palsu berbagai merk.
Oli palsu tersebut dikirim ke sebuah toko di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dengan harga jauh lebih murah dibanding harga pasaran.