Gelar Mukernas, PPP Bakal Evaluasi Besar-besaran Kekalahan di Pemilu 2024

Gelar Mukernas, PPP Bakal Evaluasi Besar-besaran Kekalahan di Pemilu 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bakal mengevaluasi kinerja partai dalam Pemilu 2024, seiring kekalahan mereka dalam Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024 lalu.

Evaluasi tersebut menjadi salah satu agenda utama yang akan dilakukan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) kedua PPP yang digelar pada 12-15 Desember 2024.

“Intinya musyawarah kerja nasional kedua ini dilakukan dengan tiga agenda pokok yang kami maknai sebagai agenda penting dan strategis bagi PPP ke depan,” ujar Ketua Panitia Mukernas PPP Amri M Ali saat konferensi di Kantor DPP PPP, Senin (9/12/2024).

“Agenda pertama adalah menetapkan waktu dan tempat penyelenggaraan Muktamar ke-10 PPP. Agenda kedua melakukan evaluasi terhadap kinerja pemilu 2024. Ketiga melakukan revitalisasi dan penataan kembali PPP untuk terwujudnya partai modern yang dilandasi asas politik Islam,” sambungnya.

Amri menegaskan bahwa evaluasi tersebut tidak ditujukan kepada pihak-pihak tertentu di internal partai, tetapi terhadap seluruh struktur kelembagaan partai.

Langkah ini dilakukan untuk mengkaji kembali kekuatan dan kelemahan PPP, serta tantangan maupun peluang yang akan dihadapi kedepannya.

“Karena asas pelaksanaan tugas di dalam kepartaian adalah kolektif, kolegial. Maka semua struktur akan kita evaluasi. Mulai dari DPP, DPW, DPC sampai pada ranting dan juga para Caleg,” ungkap Amri.

“Evaluasi ini dilakukan dan dilandasi oleh analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Kita akan mengkaji kekuatan PPP di mana, kelemahan PPP di mana, peluang kita apa, tantangan kita apa,” sambungnya.

Amri menambahkan, hasil evaluasi ini diharapkan akan bisa dijadikan landasan untuk menyusun kebijakan dan program kerja partai agar menjadi lebih baik.

“Itu akan dikemas sebagai formulasi melakukan kerja-kerja, kebijakan, kegiatan partai ke depan agar lebih baik dan lebih dinamis,” pungkasnya.

Adapun Mukernas ke-2 pada 13–15 Desember 2024 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, dengan agenda konsolidasi internal menjelang Muktamar PPP pada 2025.

Tema Mukernas kali ini adalah “Transformasi PPP untuk Indonesia” yang mencerminkan kebutuhan mendesak PPP untuk berbenah setelah gagal lolos ke parlemen pada Pemilu 2024.

“Latar belakang pemilihan tema ini adalah setelah melihat kondisi PPP pasca Pileg dan Pilpres kemarin yang ternyata tidak mampu melampaui parliamentary threshold sebesar 4 persen,” ujar Amri dalam konferensi pers di Kantor DPP PPP, Senin (9/12/2024).

Amri menuturkan, Mukernas juga bertujuan untuk mendorong transformasi PPP menjadi partai politik Islam yang modern dan responsif terhadap isu-isu keumatan dan kebangsaan.

Menurut dia, transformasi ini diperlukan agar PPP tidak menjadi partai yang dianggap usang dan tidak lagi dipertimbangkan masyarakat untuk dipilih.

“PPP tidak ingin terlihat seperti bangunan dan tanah wakaf yang tidak boleh dibongkar, direhab, diperbaiki dan dibiarkan begitu saja, sehingga PPP itu nanti akan kelihatan usang dan tidak menarik untuk dilihat, tidak menarik untuk dipilih,” kata Amri.

“Makanya panitia memilih, ini adalah saatnya PPP harus melakukan transformasi. Agar ke depan PPP akan muncul sebagai partai politik Islam yang modern, responsif, tanggap dengan persoalan politik dan persoalan keumatan,” sambungnya.

Sumber