Gempar Pria Mengaku Yesus Kristus Bunuh Biarawan
Seorang biarawan berusia 76 tahun tewas setelah diserang oleh seorang pria yang mengaku dirinya sebagai "Yesus Kristus" di sebuah biara di wilayah Spanyol bagian tenggara. Dua orang lainnya mengalami luka-luka dalam aksi penyerangan tersebut.
Penyerangan brutal itu, seperti dilansir AFP, Selasa (12/11/2024), terjadi di Biara Santo Espiritu del Monte yang ada di area perbukitan Gilet, sebuah desa yang berjarak sekitar 30 kilometer sebelah utara Valencia, pada Sabtu (9/11) pagi waktu setempat.
Dalam aksinya, menurut Ordo Fransiskan yang merupakan pemilik biara tersebut, pelaku yang diidentifikasi sebagai pria paruh baya itu berteriak "Saya Yesus Kristus".
Pelaku yang tidak disebut namanya, masuk ke dalam kompleks biara ketika para biarawan sedang sarapan dan langsung menyerang tiga orang dengan benda tumpul. Pelaku kemudian diusir keluar seorang biarawan bernama Angel Ramon yang kemudian melaporkan penyerangan itu kepada pihak berwenang.
Saat berbicara kepada surat kabar lokal, El Pais, Ramon mengatakan bahwa pelaku tampaknya menjadi gila saat melakukan penyerangan.
"Dia berteriak ‘Saya akan membunuh saudara-saudara, saya Yesus Kristus’," ucap Ramon menuturkan teriakan pelaku saat melakukan penyerangan.
Disebutkan Ramon bahwa pelaku kemudian merampas sejumlah benda termasuk tongkat dan botol untuk memukuli para biarawan itu,
Seorang pejabat keagamaan setempat, yang enggan disebut namanya, menuturkan kepada AFP, bahwa salah satu korban luka dalam insiden itu sempat dirawat di rumah sakit setempat "dalam kondisi kritis, sebelum akhirnya meninggal dunia pada Senin (11/11) sore waktu setempat.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Otoritas balai kota Gilet, dalam pernyataannya, mengumumkan bahwa pelaku penyerangan telah ditangkap setelah awalnya melarikan diri ke area pegunungan di sekitar biara.
Motif di balik aksi penyerangan ini belum diketahui secara jelas.
Laporan media lokal Spanyol menyebut pelaku penyerangan itu sebagai seorang warga Spanyol berusia 46 tahun, yang menderita masalah kejiwaan dan kecanduan narkoba. Disebutkan bahwa pelaku akan dihadirkan dalam persidangan kasus ini yang digelar pada Selasa (12/11) waktu setempat.