Gencatan Senjata di Gaza, Arab Saudi Serukan Setop Agresi Israel!

Gencatan Senjata di Gaza, Arab Saudi Serukan Setop Agresi Israel!

Pemerintah Arab Saudi memuji tercapainya kesepakatan gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas. Saudi pun menyerukan diakhirinya "agresi Israel" di Gaza setelah 15 bulan konflik.

"Kerajaan menekankan perlunya mematuhi kesepakatan dan menghentikan agresi Israel di Gaza," kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Kamis (16/1/2025) .

Pemerintah Saudi juga menyerukan "penarikan penuh pasukan pendudukan Israel dari Jalur (Gaza) dan semua wilayah Palestina dan Arab lainnya, serta pengembalian para pengungsi ke wilayah mereka."

Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan puncak gabungan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada bulan November lalu, yang menuduh Israel melakukan "genosida" di Gaza.

Sebelumnya pada hari Rabu (15/1) waktu setempat, Qatar selaku mediator, mengumumkan gencatan senjata yang dimulai pada hari Minggu (19/1) mendatang bersamaan dengan pertukaran sandera dan tahanan. Pada tahap awal gencatan senjata, seperti disepakati Israel dan Hamas, baru 33 orang sandera yang akan dibebaskan.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengonfirmasi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Biden menyebutkan gencatan senjata itu berlaku secara penuh dan menyeluruh, mulai penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan pembebasan semua sandera yang ditahan oleh Hamas.

Sementara itu, dilansir BBC, Kamis (16/1/2025), Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan kesepakatan gencatan senjata, yang disebutnya meringankan "penderitaan luar biasa yang disebabkan oleh konflik", adalah prioritas pertama.

Guterres mengatakan PBB siap untuk meningkatkan pengiriman bantuan kepada Palestina.

Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan membawa 251 orang kembali ke Gaza sebagai sandera.

Serangan tersebut memicu serangan besar-besaran Israel di Gaza, yang menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina, menurut badan kesehatan yang dikelola Hamas Kementerian.

Simak juga Video ‘Seruan PBB Setelah Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza’

[Gambas Video 20detik]

Sumber