Gibran Kunjungi Pasar Kahayan Palangka Raya, Berikut Harapan Para Pedagang...

Gibran Kunjungi Pasar Kahayan Palangka Raya, Berikut Harapan Para Pedagang...

PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Pasar Kahayan, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (4/11/2024).

Kunjungan orang nomor dua di Indonesia itu dilakukan untuk mengecek harga-harga kebutuhan pokok berupa beras dan sayur-sayuran yang ada di Pasar Kahayan.

Selain mengecek harga pangan, Gibran juga membagi-bagikan susu gratis kepada anak-anak sekolah yang berada di dekat lokasi kunjungannya.

Dia juga membagi-bagikan sembako kepada para pedagang dan masyarakat yang tinggal di dekat Pasar Kahayan.

KOMPAS.COM/AKHMAD DHANI Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka saat membagi-bagikan susu gratis kepada masyarakat di sela-sela tinjauannya di Pasar Kahayan, Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (4/11/2024).

Kendati demikian, Gibran tidak memberikan keterangan kepada awak media ketika diminta wawancara ihwal hasil dari pengecekan harga di pasar tersebut.

Di momen kunjungan tersebut, para pedagang Pasar Kahayan menyampaikan harapannya atas kunjungan Wapres Gibran.

Rusmiati (52), penjual daging ayam, mengaku senang bisa diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya kepada Wapres RI.

“Kami pedagang kecil yang sekarang memang banyak keluhan, karena apa-apa mahal, sehingga jualan agak sepi,” ungkapnya ketika diwawancarai awak media sebelum peninjauan.

Rusmiati mengatakan, harga daging ayam bertahan dengan satu kilogramnya sekitar Rp 40.000. Dia memasok ayam itu dari luar daerah, yakni Banjarmasin.

“Padahal biasanya Rp 35-36.000, sekarang tambah naik, naik ini karena dedak ayam yang naik, sehingga biaya operasional tinggi,” ujarnya.

Meski harga ayam kini relatif tinggi, Rusmiati mengakui pedagang masih stagnan seperti biasa. Namun, kondisi itu membuat biaya produksi tinggi karena harga makanan ternak yang tinggi.

“Kan harga ayam ini tergantung pakannya, kalau pakannya naik, otomatis naik juga, kondisinya naik turun,” ujarnya.

Dia berharap agar kondisi harga pakan dapat dikendalikan. Selain itu dia berharap agar harga bahan pokok dan sembako tidak tinggi.

Hal senada juga diungkapkan Nor Hasbullah (30), pedagang sayur. Dia mengakui ada kenaikan harga sayur akhir-akhir ini.

Kenaikan itu, kata Nor, ada kemungkinan karena para petani lebih banyak yang fokus menanam jagung untuk persiapan tahun baru, sehingga produksi kebutuhan pokok lain berkurang, yang kemudian memicu kenaikan.

“Jadi barang tuh agak kosong, bukan karena musim penghujan,” ujarnya kepada wartawan.

Nor memasok bahan pokok berupa sayur-sayuran itu dari Kelurahan Tangkiling, Kelurahan Kalampangan, dan Kota Banjarmasin Kalsel.

Dia mengakui, memang ada kenaikan untuk bahan pokok seperti tomat Rp 15.000 sejak satu bulan terakhir. Sebelumnya padahal hanya Rp 10.000.

“Selain cabai, yang naik gambas dan pare, namun tidak terlalu tinggi,” ucapnya.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran juga terlihat mendampingi kunjungan Wapres Gibran tersebut.

Saat diwawancarai awak media, Sugianto mengatakan, Wapres menekankan penggerakan ekonomi untuk masyarakat, terutama pedagang.

“Nanti kami koordinasikan dengan petani, ini berkaitan dengan ketahanan pangan daerah,” kata Sugianto singkat.

Sumber