Gibran Pantau Arus Balik Lebaran dari Kantor Pelni

Gibran Pantau Arus Balik Lebaran dari Kantor Pelni

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau situasi arus balik pemudik yang menggunakan transportasi laut di Kantor Pusat PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025).

Dilansir dari siaran pers Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), peninjauan ini dilakukan Gibran untuk memantau secara langsung pengelolaan dan kesiapsiagaan layanan PT Pelni dalam menghadapi tingginya arus balik Lebaran.

“Sebagai Badan Usaha Milik Negara sektor transportasi laut, PT Pelni memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran mobilitas masyarakat antarpulau selama masa liburan panjang Idulfitri,” kata Gibran, Senin.

Wapres menilai kesiapsiagaan dan pengelolaan layanan yang dilakukan PT Pelni layak diapresiasi dalam menghadapi lonjakan penumpang selama musim mudik.

Gibran menegaskan bahwa peran PT Pelni sebagai perusahaan negara sangat vital dalam menjaga konektivitas antarpulau yang menjadi urat nadi transportasi nasional.

Mantan wali kota Solo ini pun mendorong PT Pelni untuk terus memperkuat sistem pelayanan dan pengelolaan armada, tidak hanya pada periode Lebaran, tetapi juga di hari-hari biasa.

“Dengan demikian, masyarakat di seluruh wilayah tanah air bisa merasakan pemerataan akses transportasi yang andal dan berkualitas,” imbuh dia.

Sebagai informasi, selama masa Angkutan Laut Lebaran 2025 yang dimulai sejak 16 Maret hingga 6 April, PT Pelni mengoperasikan sebanyak 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis dengan total kapasitas angkut mencapai 60.212 seat.

Adapun jumlah penumpang kapal laut tercatat mencapai 416.370 orang.

Pada Minggu (6/4/2025) saja, tercatat 22.247 penumpang menggunakan layanan transportasi laut, menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi ini selama musim mudik dan balik.

Sementara itu, pelabuhan keberangkatan terpadat adalah Pelabuhan Makassar dengan jumlah penumpang mencapai 42.257 orang, disusul oleh Balikpapan, Pulau Batam, dan Ambon.

Adapun rute dengan volume penumpang tertinggi adalah Pulau Batam–Belawan, Balikpapan–Surabaya, dan Kumai–Semarang.

Sumber