Gibran Tinjau Proyek GOR Indoor Manahan Solo yang Sempat Mangkrak 4 Tahun

Gibran Tinjau Proyek GOR Indoor Manahan Solo yang Sempat Mangkrak 4 Tahun

SOLO, KOMPAS.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau GOR Indoor Manahan Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), yang mulai terlihat pembangunannya setelah mangkrak selama empat tahun.

Saat di GOR Indoor Manahan pada Sabtu (2/11/2024) pagi, Gibran langsung disambut oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Solo, Rini Kusumandari.

Gibran tampak mendengarkan sejumlah laporan pekerjaan saat berada di area dalam lapangan GOR Indoor Manahan.

Mantan Wali Kota Solo itu, setelah mendapatkan penjelasan, langsung meninggalkan lokasi proyek yang berada di kawasan Stadion Manahan Solo.

GOR Indoor Manahan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2017-2022 senilai Rp 61,5 miliar, tetapi proyek ini mangkrak saat pandemi Covid-19.

Kemudian, pada 2023 tidak ada pembangunan.

Selanjutnya, proyek ini mendapatkan suntikan anggaran senilai Rp 48,8 miliar dari dana hibah Uni Emirat Arab (UEA) pada 2024.

Sementara itu, Kadispora Solo Rini Kusumandari mengatakan, pembangunan GOR Indoor Manahan kembali dimulai pada pertengahan 2024.

"Yang di sini tadi untuk segera percepatan (pembangunan) para vendor. Kan kami pengadaan modal yang paling banyak di sini (GOR) untuk barang-barang impor semuanya," kata Rini Kusumandari setelah peninjauan.

Pengadaan barang-barang yang diimpor, seperti videotron, AC single sheet, ring basket, dan lift.

"Terus Mas Wapres itu berharap segera di-push agar segera bisa on set karena peralatan olahraga belum sampai di sini," ujarnya.

GOR ini ditargetkan rampung pada 28 Desember mendatang dengan kapasitas menampung 3.335 kursi.

"Tetapim karena ada satu barang impor, kemungkinan mundur waktunya, mungkin Januari baru bisa difungsikan secara maksimal," jelasnya.

Namun, dalam proses pekerjaan, Rini menyampaikan bahwa anggaran yang telah disiapkan dimungkinkan kurang sehingga dia meminta penambahan dana.

"Harapannya saya minta ke Mas Wapres untuk bisa ada tambahan atau penggeseran dari UEA yang lain," jelasnya.

Gedung ini akan menjadi venue bertaraf internasional ataupun nasional untuk penyelenggaraan sejumlah cabang olahraga, seperti voli, basket, futsal, tenis, bulu tangkis, silat, dan sepak takraw.

Sumber