Golkar Hormati Proses Pilkada 2024 Usai Kalah di Jakarta dan Banten
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Wihaji menegaskan komitmennya untuk menghormati setiap proses dan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas kekalahan kader Partai Golkar Ridwan Kamil (RK) di Pilkada DKI Jakarta, serta Airin Rachmi Diany di Pilkada Banten.
"Tapi prinsipnya kita akan menghormati sampai proses dan tahapan ini selesai sampai titik. Sebelum titik ya kita hormati. Kita hormati," kata Wihaji usai menghadiri acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Legislator Nasional Fraksi Partai Golkar di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Ia juga menambahkan bahwa para calon kepala daerah memiliki hak untuk mengajukan gugatan terhadap hasil penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah masing-masing ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Wihaji menegaskan bahwa Partai Golkar akan memantau setiap proses pilkada hingga akhir.
"Tentu kita akan melihat sampai akhir ya. Sampai akhir nanti seperti apa. Kita serahkan kepada penyelenggara pemilu apapun hasilnya, kita lihat sampai akhir," ujarnya.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU Jakarta, pasangan Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 1.718.160 suara, sementara pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 459.230 suara, dan Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan 2.183.239 suara.
Di Banten, pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi memperoleh 2.449.183 suara, atau 44,12 persen, sedangkan lawan mereka, Andra Soni-Dimyati Natakusumah, berhasil meraih kemenangan dengan 3.102.501 suara, atau 55,88 persen.