Gotong Royong Warga Bangun Jalan di Kampung Dao: Dulu dari Bambu, Kini Conblock
JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Dao, RT 13/RW 05, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, gotong royong membangun jalan yang dulunya dari bambu, kini perlahan menjadi conblock.
Dulunya, kawasan ini merupakan rawa dan empang. Seiring dengan berdirinya Kampung Dao yang dibangun warga secara mandiri, dibuat pula akses jalan menggunakan bambu.
Namun, dua tahun terakhir, jalanan dari bambu itu diganti dengan pengurukan menggunakan puing-puing bekas. Pengurukan dilakukan secara mandiri oleh warga.
"Diberesin pakai puing bekas ngambil di sana," ujar Ketua Blok Kampung Dao bernama Cipto (57) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Jumat (27/12/2024).
KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU Awal mula berdirinya Kampung Dao yang banyak menjajakan kontrakan Rp 300 ribuan di Jakarta Utara.Belakangan, warga kembali bergotong royong memperbaiki jalan di Kampung Dao dengan cara diplester menggunakan semen.
Bahkan, beberapa titik jalan ada yang sudah menggunakan conblock. Total baru 300 meter jalan di Kampung Dao yang menggunakan conblock, dari total luas kampung sekitar enam hektare.
Untuk membuat jalan dari conblock ini, warga Kampung Dao lagi-lagi mengandalkan kemandirian.
"Memang gotong royong setiap minggunya. Misalnya begini, jalan di situ belum dipelur (diplester), nah itu masih dipikirkan. Namanya juga mandiri, belum ada bantuan," tegas Cipto.
Untuk diketahui, Kampung Dao merupakan permukiman padat penduduk yang dibangun secara mandiri oleh warganya.
Kampung ini berada di atas tanah milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang dulunya bekas rawa dan empang.
Namun, sejak 20 tahun lalu, kampung ini mulai banyak dihuni para pendatang dari luar Jakarta. Sampai kini, ada sekitar 2.100 jiwa yang tinggal di Kampung Dao.
Banyak rumah di Kampung Dao disewakan dengan harga yang murah, kisaran Rp 350.000-600.000.