GP Ansor Dukung Prabowo Perangi Judi Online, Dimulai dari Pejabat yang Jadi Beking
KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor), Addin Jauharudin menyatakan mendukung penuh upaya Presiden Prabowo Subianto memberantas kasus judi online di Indonesia, termasuk para oknum pejabat yang melindunginya.
Addin mengatakan, judi online menyasar semua lapisan masyarakat, mulai dari usia sekolah, remaja, serta lansia.
“Langkah presiden sudah benar, dimulai dari oknum pejabat negara yang menjadi "beking" ekosistem judi online,” kata Addin, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Sabtu (9/11/2024).
“Ini langkah berani dan tegas dari Presiden Prabowo dalam menyelamatkan rakyat yang dijerat judi online” imbuhnya.
Menurutnya, GP Ansor juga telah mengintruksikan Rijalul Ansor (RA), salah satu organisasi sayap Ansor yang berisi kiai-kiai muda, untuk terus menyerukan bahaya judi online pada acara pengajian di tengah masyarakat.
“Jika presiden instruksikan, kami Ansor, Banser, dan semua jajaran siap turut andil bekerja sama dengan negara untuk menumpas judi online” tegasnya.
Presiden Prabowo Subianto berpesan kepada Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Kejaksaan Agung (Kejagung), serta Polri untuk tidak membekingi judi online.
"Terkait judi online, dan ini sudah kita dengar berulang kali langsung dari beliau, beliau kembali menegaskan bahwa kita semua harus memerangi judi online. Pesan beliau kali ini adalah bekerja sama dengan baik," ujar Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, di Jakarta, Rabu (6/11/2024).
"Tadi disebutkan beberapa institusi atau lembaga, Polri, Jaksa Agung, kemudian juga Kemenko Polkam, dan bahkan tidak tertutup tiga itu, tapi semuanya bekerja sama, tidak boleh ada beking-bekingan. Ini bahasa beliau, tidak boleh ada yang membekingi, yang membantu, atau apa pun itu,” sambungnya.
Meutya juga menyebut bahwa Prabowo secara tegas menyatakan bahwa judi online harus diperangi. Pasalnya, mayoritas korbannya adalah masyarakat dari kelas ekonomi tidak mampu.
"Ini juga mengutip persis ucapan beliau, ‘bekerja sama, bersatu, untuk melawan judi online’," tandasnya.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana mengungkapkan, sejak Januari-Juni 2024, jumlah perputaran dana terkait judi online mencapai Rp 13,2 triliun berdasarkan 10 hasil laporan analisis yang dilakukan PPATK.
Dengan begini, perputaran transaksi terkait judi online cenderung meningkat. Sebab, menurut catatan PPATK, pada tahun 2021 mencapai Rp 57,91 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp 104,42 triliun pada 2022.
Perputaran transaksi tahun 2023 semakin melonjak menjadi Rp 327,05 triliun, sedangkan pada semester pertama tahun 2024 sudah mencapai 174,56 triliun.
Peningkatan ini, terangnya, disebabkan jumlah minimal transaksi di bawah Rp 10.000, sehingga anak-anak pun dapat terlibat.
Menurut data Kemenko PMK, sebanyak 80.000 anak-anak di bawah 10 tahun pernah terlibat judi online.
Sementara menurut data riset Alvara Reserach pada September 2024, penduduk Indonesia yang pernah menyentuh judi online mencapai 4,5 persen, atau setara dengan kurang lebih 12 juta jiwa yang tersebar di seluruh Indonesia.