Grup Salim GIC Tuntaskan Akuisisi 35% Saham Jasamarga Transjawa Tol Rp15,75 Triliun

Grup Salim  GIC Tuntaskan Akuisisi 35% Saham Jasamarga Transjawa Tol Rp15,75 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA – Metro Pacific Tollways Corp (MPTC) milik Grup Salim dan Government of Singapore Investment Corporation (GIC) resmi merampungkan transaksi pembelian 35% saham PT Jasamarga Transjawa Tol alias JTT. 

Konsorsium GIC-MPTC yang terdiri atas PT Margautama Nusantara (MUN), PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS) dan Warrington Investment Pte. Ltd. ini merogoh kocek Rp15,75 triliun, termasuk nilai penerbitan saham baru.  

Direktur Utama MUN Danni Hasan menyampaikan bahwa proses akuisisi telah dibayar lunas oleh konsorsium MPTC-GIC pada hari ini, Rabu (4/12/2024). 

“Proses akuisisi 35% saham Tol Trans Jawa telah dibayar lunas pagi ini sekitar pukul 10.00 WIB oleh konsorsium,” ujarnya dalam keterangan tertulis. 

Danni menambahkan bahwa dengan rampungnya transaksi ini, PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) selaku induk usaha MUN, telah resmi menjadi mitra bagi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) dalam mengelola Tol Trans-Jawa.  

Sementara itu, Direktur Utama META Ramdani Basri menyatakan kolaborasi ini menjadi bukti peran swasta dalam membangun infrastruktur, sekaligus mengundang kepercayaan investor asing untuk mengembangkan bisnis di Indonesia. 

“Kami berharap dengan selesainya transaksi ini, pemerintah terus memberikan regulasi yang pro kepada investor baik lokal maupun asing,” pungkasnya. 

Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi, First Pacific Company Limited selaku induk MPTC menjelaskan proses akuisisi 35% saham JTT terdiri atas tiga tahap.

Pertama, konsorsium MPTC dan GIC menandatangani CSPA dengan Jasa Marga untuk menyepakati pembelian 6,2 miliar saham JTT setara 28,5% dari total saham. Nilai transaksi ini mencapai US$782 juta atau Rp12,82 triliun.

Kedua, konsorsium mengakuisisi 205,45 juta saham atau 0,9% saham milik Koperasi Konsumen Karyawan Jalin Marga Sejahtera senilai US$25,9 juta atau Rp425 miliar.

Ketiga, konsorsium MPTC dan GIC menandatangani perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat (PPSB) yang nantinya JTT akan menerbitkan 1,2 miliar saham portepel atau 5,6% saham senilai US$152,5 juta atau setara Rp2,5 triliun. 

Dengan demikian, total nilai akuisisi 35% saham JTT milik Jasa Marga oleh konsorsium MPTC-GIC mencapai US$960,3 juta atau setara Rp15,75 triliun.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengatakan perseroan masih akan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 65% di JTT.

“Sehingga masih memegang kendali penuh terhadap pengelolaan pengoperasian Jalan Tol Trans-Jawa. Secara konsolidasi, PT JTT juga masih menjadi bagian dalam kelompok usaha Jasa Marga,” ujarnya pada September 2024. 

Jalan Tol Trans Jawa yang dioperasikan JTT memiliki panjang 676 km, dengan 13 ruas jalan tol yang merajut konektivitas di Pulau Jawa, mendukung mobilitas masyarakat, mendorong perekonomian nasional dan pengembangan kawasan strategis.

Sumber