Gubernur Kalteng Tekankan Pentingnya Pendidikan Pemberdayaan Pemuda
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran membuka Jambore Pendidikan dan Jambore Pemuda. Ia mengatakan generasi muda adalah aset paling berharga yang menjadi harapan dan masa depan bangsa.
"Untuk itu, pendidikan dan pemberdayaan pemuda sudah sepatutnya mendapat perhatian serius, agar mereka mampu tumbuh menjadi generasi muda yang sehat, cerdas, tangguh, inovatif, kreatif, mandiri, dan berdaya saing," tegasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (27/10/2024).
Ia menekankan pentingnya pendidikan berkualitas agar generasi muda tumbuh berkembang menjadi SDM yang unggul dan berdaya saing.
"Dengan demikian, mereka akan mampu mengatasi tantangan ke depan yang semakin berat, mulai dari globalisasi dan digitalisasi serta Revolusi Industri 5.0 yang menuntut SDM yang kompetitif, ancaman krisis pangan dan energi, bonus demografi, hingga keberadaan IKN," ungkapnya.
Dalam acara yang berlangsung di GOR Serbaguna Indoor Palangka Raya, Sabtu (26/10) kemarin, ia menyebut pendidikan tak sekadar belajar di dalam kelas. Namun meliputi pembangunan karakter, keterampilan, dan kemampuan sosial di luar kelas seperti yang dilakukan lewat Jambore.
"Kecerdasan intelektual memanglah penting, tetapi harus dibarengi dengan kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, dan tidak kalah penting kecerdasan sosial," imbuhnya.
Ia berharap kegiatan Jambore ini bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan dan pemberdayaan Pemuda Pemudi Kalteng.
"Agar menjadi generasi penerus yang berkualitas, kreatif, dan inovatif, serta memegang teguh nilai adat dan budaya, menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Sugianto menilai saat ini Provinsi Kalteng sudah di jalan yang tepat dalam memajukan pembangunan di segala bidang, termasuk di bidang pendidikan.
"Kita telah mengalokasikan hampir 20 persen APBD, guna menciptakan SDM unggul, melalui peningkatan sarana prasarana, pelatihan kapasitas guru, dan pastinya bantuan sosial pendidikan/beasiswa," jelas Sugianto.
"Dalam tiga tahun terakhir, bansos pendidikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus meningkat, bahkan tahun 2024 ini dialokasikan anggaran sekitar Rp 153,5 miliar lebih, terutama untuk program Tabungan Beasiswa (Tabe) Berkah," sambungnya.
Lebih lanjut, ia berpesan agar generasi muda ikut menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Serentak pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
"Saya juga mengimbau untuk terus menjaga situasi keamanan dan ketertiban (kamtibmas) agar tetap kondusif. Mari bersama-sama kita sukseskan Pilkada Serentak agar berlangsung dengan baik. damai, demokratis, dan bermartabat," harapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Prov Kalteng Ivo Sugianto Sabran mengatakan kegiatan jambore ini menjadi kesempatan bersilaturahmi sekaligus menyampaikan aspirasi masyarakat Kalteng, khususnya di bidang pendidikan.
"Saat ini di Indonesia termasuk Kalimantan Tengah sedang menghadapi salah satu masalah, yaitu pernikahan usia anak dan stunting," kata Ivo.
Ivo mengatakan pernikahan usia anak di Kalteng menjadi penghambat dalam mewujudkan SDM yang berkualitas.
"Remaja mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk generasi muda yang berkualitas. Saya berpesan kepada Bapak/Ibu guru untuk memberikan edukasi tentang pendewasaan usia perkawinan anak," harapnya.
Ivo juga meminta generasi muda turut mengedukasi pendewasaan usia perkawinan anak.
"Pertama, untuk senantiasa menjadi agen perubahan atau role model menjadi generasi yang berkualitas; kedua, menjadi agen pembangunan dan mendukung upaya pemerintah dengan mengembangkan potensi positif yang dimiliki; ketiga, menjadi agen pembaharuan yaitu membudayakan relasi pertemanan yang positif," terangnya.
Dalam pembukaan jambore, turut dilakukan penyerahan beberapa bantuan secara simbolis, yakni kuliah gratis untuk 10 ribu mahasiswa Kalteng; Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) senilai Rp 12.753.500.000; tunjangan khusus guru daerah terpencil Rp 4.860.000.000 (masing-masing Rp 750.000/bulan); sekolah gratis untuk 97.628 siswa jenjang SMA/SMK/SLB; panel surya 63 unit untuk sekolah terpencil Rp 6.164.100.000; starlink untuk sekolah terpencil 75 unit Rp 3.000.000.000; laptop untuk seluruh kepala sekolah 416 unit Rp 9.152.000.000; papan tulis interaktif 1.238 unit Rp 247.600.000.000; motor KLX untuk sekolah terpencil yang berprestasi 10 unit Rp 36.800.000; speed boat 4 unit untuk sekolah terpencil Rp 1.400.000.000; perahu/klotok 16 unit untuk sekolah terpencil Rp 2.200.000.000; bantuan Organisasi Masyarakat dan Pemuda (OKP) dan Himma Kalteng Rp 4.150.000.000; serta bantuan 1 unit bus sekolah SMA 2 Seruyan.
Salah satu siswa, Rizal berterima kasih kepada Gubernur Sugianto Sabran yang memberikan bantuan melalui program kuliah gratis.
"Ini sangat berarti bagi saya dan teman-teman lainnya, semoga program ini terus berkelanjutan dan Kalteng Makin BERKAH," tandasnya.
Sebagai informasi, kegiatan pembukaan ini turut dihadiri oleh Plt Sekda Kalteng M Katma F Dirun, unsur Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah Lingkup Prov Kalteng, Pimpinan Bank Kalteng, Kepala SMA/SMK/SLB se-Kalteng, Perguruan Tinggi se-Kalteng, dan Pemuda Pemudi se-Kalteng beserta peserta Jambore.