Gubernur Lemhanas: Makan Bergizi Gratis Investasi Tingkatkan Kualitas SDM
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI Tubagus Ace Hasan Syadzily mendukung program makan siang bergizi gratis. Menurutnya program ini merupakan investasi banga bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menyongsong Indonesia Emas 2045.
Hal itu dia sampaikan saat meninjau dapur sehat program makan siang bergizi gratis di Kampung Kebayungan, Kelurahan, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
"Tentu program ini sangat-sangat positif sebagai bentuk tanggung jawab negara. Hari ini, hari yang sangat bersejarah di mana negara hadir memberikan salah satu investasi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia menuju Indonesia Emas 2045," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (6/1/2025).
Pria yang akrab disapa Kang Ace ini menuturkan dengan mulai diberlakukannya program makan bergizi gratis di seluruh Indonesia hari ini, menunjukkan satu bentuk komitmen yang sangat kuat dari Presiden Prabowo Subianto agar kualitas SDM Indonesia, terutama anak-anak meningkat, semakin tangguh, cerdas, sehat, dan berdaya saing.
"Makanan bergizi adalah fondasi bagi tumbuh kembang anak. Menjadi anak yang kuat, memiliki kecerdasan, dan tentu anak-anak Indonesia bisa fokus belajar. Tidak ada lagi rasa lapar saat mengikuti pelajaran. Ini bentuk komitmen kuat dari Presiden Prabowo dalam rangka memastikan program peningkatan kualitas SDM Indonesia betul-betul bisa terwujud," ujar Kang Ace.
Sebagai Gubernur Lemhanas RI, dirinya menekankan pentingnya penguatan SDM sebagai kunci dari ketahanan nasional. Jika SDM Indonesia kuat, kata dia, maka bangsa Indonesia akan memiliki daya tahan yang sangat kuat dan bisa bersaing dengan negara lain.
"Program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden-Wakil Presiden Prabowo-Gibran ini harus kita sukseskan bersama. Ini berlangsung di seluruh Indonesia, di 26 provinsi secara bertahap. Mudah-mudahan pada saatnya sesuai target dapat memenuhi semua kebutuhan anak-anak Indonesia," tuturnya.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menjelaskan terdapat lima dapur sehat program makan siang bergizi gratis di Kampung Kebayungan, Kelurahan Tapos, Kota Depok. Setiap dapur memproduksi 3.000 porsi makanan bergizi untuk anak-anak sekolah. Selanjutnya makanan bergizi tersebut didistribusikan ke sekolah baik PAUD, SD, SMP, maupun SMA dalam radius 3 kilometer (km), tergantung jumlah siswa.
"Dilihat dari menu yang disediakan di dapur ini, sangat terjaga, higienis, bersih, dan memenuhi standar yang telah tetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN)," ucap Kang Ace.
Pada setiap dapur, terdapat ahli gizi yang bertugas memeriksa kandungan setiap porsi makanan yang akan dibagikan kepada anak-anak. Setiap porsi makanan yang diberikan berbeda, tetapi kandungan gizi sama.
Untuk anak SD, nasi hanya 100 gram. SMP 150 gram, dan SMA 200 gram. Jadi porsi yang diberikan bergantung kepada kebutuhan kecukupan gizi bagi setiap usia anak-anak yang diberikan dalam program makan bergizi gratis ini.
"Perlu disampaikan bahwa tadi saya tanya kepada pengelola (dapur sehat), makan bergizi ini bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga untuk ibu-ibu hamil, menyusui, dan bagi para balita," ujarnya.
Terkait budget Rp10.000 per porsi, Kang Ace menilai menu yang disajikan telah memenuhi harga, seperti, nasi, ayam, tempe orek, dan sayur-sayuran.
"Di dapur kedua, saya melihat ada yang isinya tempe, telur, sayur-sayuran, dan jeruk. Jadi jika dilihat dari itemnya, telah memenuhi harga Rp 10.000 itu," tutur Kang Ace.
Sementara itu ketika disinggung tentang menu susu segar dalam program makan bergizi, Kang Ace menyatakan pada saatnya harus ada karena itu bagian dari upaya meningkatkan kualitas gizi anak-anak. Di Kampung Kebayungan, Kelurahan Tapos, terdapat 39 sekolah yang siswanya mendapatkan makanan bergizi baik PAUD, SD, SMP, maupun SMA.
Dia menegaskan kualitas makanan yang dihasilkan oleh dapur sehat terjamin baik. Kendati demikian jika ada keluhan terkait makanan, masyarakat bisa melapor ke ahli gizi, kepala dapur. Adapun setiap dapur mempekerjakan 46 warga lokal.
"Artinya, dengan program makanan bergizi gratis ini kami harapkan juga mendorong dan menggerakan ekonomi lokal, termasuk penyerapan tenaga kerja di mana lokasi dapur sehat itu berada," pungkas Kang Ace.