Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi Lagi, Kolom Abu Capai 1.500 Meter di Atas Puncak

Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi Lagi, Kolom Abu Capai 1.500 Meter di Atas Puncak

HALMAHERA BARAT, KOMPAS.com - Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada Selasa (7/1/2025) pukul 19.21 WIT.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu, Richard Chaniago, melaporkan bahwa tinggi kolom abu teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak gunung atau 2.825 meter di atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah timur laut," ungkap Richard dalam keterangannya.

Ia juga menambahkan bahwa erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan berlangsung selama 1 menit 45 detik.

Saat ini, status Gunung Ibu berada pada level III atau siaga.

Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di sekitar gunung serta pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak dan perluasan sektoral sejauh 5,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara.

Richard juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan pelindung hidung, mulut dan mata jika terjadi hujan abu.

"Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah," imbaunya.

Sebelumnya, dalam periode pengamatan antara pukul 06.00-12.00 WIT pada hari yang sama, Gunung Ibu telah mengalami 14 kali letusan dengan tinggi kolom abu bervariasi antara 400 hingga 3.000 meter.

Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dan hitam.

Selama periode tersebut, terjadi 14 kali gempa letusan dengan amplitudo 20-28 milimeter dan durasi antara 32 hingga 121 detik.

Selain itu, tercatat 26 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-14 milimeter, serta 75 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 2-8 milimeter.

Gunung Ibu, yang memiliki ketinggian 1.325 mdpl, terus menjadi perhatian para ahli vulkanologi dan masyarakat setempat.

Pihak berwenang akan terus memantau aktivitas gunung ini dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat.

Sumber