Gunung Iya Ende Status Siaga, Warga Diminta Tidak Percaya Hoax
KOMPAS.com – Warga di sekitar Gunung Iya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, diimbau tidak mudah mempercayai informasi tentang erupsi dari sumber yang tidak jelas.
Hal tersebut menyusul peningkatan status Gunung Iya dari level II waspada ke level III siaga pada 5 November 2024 pukul 18.00 Wita.
"Masyarakat di sekitar Gunung Iya diharapkan tetap tenang, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi," ujar Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024).
Wafid meminta masyarakat senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Kabupaten Ende dan BPBD Provinsi NTT.
Dia juga mengimbau masyarakat di sekitar dan wisatawan tidak mendekati kawasan dan melakukan aktivitas, baik darat dan laut di dalam radius 3 kilometer, serta sektoral 5 kilometer ke arah selatan.
Kemudian, tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
Sebelumnya, Wafid mengatakan peningkatan kegempaan Gunung Iya ditandai dengan meningkatnya gempa vulkanik dalam sejak Agustus 2024.
Hal tersebut mengindikasikan adanya peningkatan tekanan dalam tubuh gunung akibat meningkatnya aktivitas magmatik, atau adanya migrasi magma dari kedalaman dalam ke kedalaman dangkal.
"Hal ini yang memicu munculnya gempa-gempa dangkal yang dapat menyebabkan terjadinya erupsi,” ujar Wafid.
Selanjutnya, gempa-gempa dangkal Gunung Iya yaitu kegempaan tremor mulai terekam sejak 16 Oktober 2024.
Ini menandakan adanya pergerakan atau peningkatan tekanan magma menuju permukaan.
Oleh sebab itu, perlu diwaspadai apabila terekam gempa tektonik dengan magnitudo besar di sekitar Gunung Iya karena berpotensi akan mempengaruhi aktivitas vulkanik gunung tersebut.