Gunung Lewotobi Alami 30 Kali Gempa Embusan dalam 12 Jam
FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami aktivitas seismik yang signifikan pada Rabu (8/1/2025).
Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi melaporkan adanya 30 kali gempa embusan yang tercatat antara pukul 06.00 Wita hingga 18.00 Wita.
Dalam periode pengamatan dari pukul 06.00 Wita hingga 12.00 Wita, tercatat 15 kali gempa embusan dengan amplitudo berkisar antara 2.9 hingga 10.5 mm, serta durasi antara 79 hingga 234 detik.
Selain itu, satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 22.2 mm dan durasi 15 detik, satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 2.9 mm, S-P 2.1 detik, durasi 17 detik, serta dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2.2-5.9 mm, S-P 33.7 detik dan durasi 145-227 detik juga teramati.
Emanuel Rofinus Bere, petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki, menjelaskan bahwa berdasarkan pengamatan visual, kondisi gunung terlihat jelas hingga kabut 0-I.
"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 500-1.200 meter di atas puncak kawah," ungkap Rofinus.
Pada periode pengamatan berikutnya, dari pukul 12.00 Wita hingga 18.00 Wita, gunung kembali mengalami 15 kali gempa embusan.
Gempa-gempa ini memiliki amplitudo antara 2.9 hingga 7.4 mm dan durasi antara 25 hingga 187 detik.
Tercatat juga tiga kali gempa tremor harmonik dengan amplitudo 4.4-7.4 mm dan durasi 59-92 detik, dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 10.5-14.8 mm dan durasi 8-9 detik, serta satu kali gempa vulkanik dalam dan satu kali gempa tektonik jauh.
Secara visual, gunung terlihat jelas hingga kabut 0-II, dengan asap kawah bertekanan lemah berwarna putih yang memiliki intensitas tebal dan tinggi 300-1.000 meter di atas puncak kawah.
"Suara gemuruh terdengar lemah di Pos PGA Lewotobi Laki-laki," tambah Rofinus.
Hingga saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada level III siaga, yang menunjukkan adanya potensi aktivitas vulkanik yang perlu diwaspadai.