Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Warga Lari Berhamburan
FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Warga Desa Lewolaga, Kecamatan Titihena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), lari berhamburan saat Gunung Lewotobi Laki-laki memuntahkan abu vulkanik setinggi 8 kilometer pada Kamis (7/11/2024).
Mereka panik lantaran abu vulkanik tebal berwarna hitam mengarah ke sejumlah wilayah, termasuk Lewolaga.
Kondisi serupa dialami para siswa dan ratusan pengungsi yang menempati gedung SMA Negeri 1 Titehena di desa itu.
Sejumlah aparat gabungan yang berada di lokasi langsung mengimbau warga agar tidak panik.
Anastasia Adriyani, warga Desa Lewolaga mengaku, erupsi kali ini lebih dahsyat dari sebelumnya.
“Sejak saya tinggal di Desa Lewolaga, yang saya rasakan erupsi kali ini lebih ngeri dari sebelumnya,” ujarnya.
Menurutnya, meskipun mereka tinggal di zona aman, namun harus tetap waspada. Apalagi status gunung itu berada di level IV awas.
“Kita selalu berharap agar erupsi ini segera berakhir dan warga bisa melakukan aktivitas seperti biasanya,” pintanya.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Yohanes Kolli Sorywutun mencatat, pada pukul 06.00 Wita-12.00 Wita teramati 9 kali letusan dengan tinggi 500-8.000 meter dan warna asap hitam.
Asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna coklat dengan intensitas tebal dan tinggi 500-8.000 meter di atas puncak kawah.
Kemudian, terjadi awan panas guguran sejauh 3.000 meter dari pusat erupsi.
“Pada periode yang sama terjadi tremor letusan menerus dari pukul 10.40.47-11.54.51 dengan amplitudo 47.3,” ujarnya.
Yohanes mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi.