Guru SMK Lecehkan Siswi, Ancam Kurangi Nilai jika Korban Melapor
JAKARTA, KOMPAS.com - AU (50 tahun), guru SMK di Cilandak, Jakarta Selatan, disebut mengintimidasi siswinya, ZK (17), agar tidak melaporkan pelecehan seksual yang dilakukan AU terhadap ZK.
IA (40), ayah ZK, mengungkapkan bahwa anaknya diancam dikurangi nilainya dan disebari aibnya apabila menceritakan pelecehan tersebut kepada orangtua.
"Jadi kadang nilai pelajaran dijelekin terus dibuka aibnya. Karena itu guru itu jadi bahan untuk siswa-siswi curhat," kata IA saat dihubungi, Jumat (3/1/2025).
ZK sendiri juga bercerita bahwa AU adalah guru yang kerap kali diceritakan banyak hal oleh murid-muridnya di sekolah.
Ia mengaku semula ketakutan untuk membuka cerita pelecehan terhadap dirinya kepada orangtuanya karena takut aibnya akan disebar oleh guru tersebut.
"Ternyata tuh dia (AU) tuh kalau kita cerita, dia bongkar ke salah satu murid yang dia percaya gitu. Terus yang murid percaya itu dia suruh sebarin gitu ke satu sekolah kayak anak-anak. Biar benci saya gitu," kata ZK.
Diberitakan sebelumnya, ZK (17), siswi SMK di Cilandak, Jakarta Selatan menjadi korban dugaan pelecehan seksual oleh gurunya, AU (50).
AU diduga pernah memaksa ZK untuk berhubungan fisik di salah satu ruangan kosong di sekolah.
"Tapi untungnya berontak, akhirnya dia keluar gitu," kata IA, Jumat.
Selain itu, AU juga disebut pernah mengirim pesan tak senonoh kepada ZK.
Atas kejadian ini, IA memutuskan untuk melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/4055/XII/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA tertanggal Senin (30/12/2024).