Gus Ipul Ajak Swasta Gunakan Data Tunggal Nasional untuk Salurkan CSR
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengajak pihak swasta menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk menyalurkan corporate social responsibility (CSR). Gus Ipul mengatakan angka kemiskinan juga akan menurun dengan intervensi pihak swasta.
"Perencanaan kita itu tuntas dulu, setelah itu kita akan coba mensinergikan dengan daerah dan swasta. Banyak kita kerja sama dengan pihak non-government untuk mengintervensi terutama adalah respons kasus sehingga pergerakan kita lebih cepat untuk menangani kasus-kasus. Yang kedua, jangkauan kita akan lebih luas," kata Gus Ipul usai dialog bersama pilar sosial di Keraton Surakarta, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (18/1/2025).
Gus Ipul mengatakan jika pihak swasta menggunakan data tunggal nasional maka pencapaian target penurunan kemiskinan akan terbantu. Dia mengajak pihak swasta menggunakan data tunggal nasional untuk penyaluran corporate social responsibility (CSR).
"Tentu masih jauh pemerintah yang terbesar ya, masih pemerintah yang lebih besar. Tapi kalau misalnya non-government itu juga mengikuti datanya pemerintah, itu saya kira akan sangat membantu untuk penurunan kemiskinan. Jadi kalau mau CSR misalnya, atau mau membagi rezeki, sebagian rezekinya dengan juga menggunakan data pemerintah itu akan cukup signifikan dalam rangka menurunkan kemiskinan," ujarnya.
"Makanya kita mengundang, mengajak, ini kita punya data, datanya sudah divalidasi, mari bekerja sama daerah," tambahnya.
Dia mencontohkan salah satu yang harus diperbaiki yakni sanitasi masyarakat. Dia mengajak semua pihak termasuk swasta menurunkan angka kemiskinan bersama.
"Ini yang butuh, misalnya sanitasi. Jadi kita sanitasi yang kita targetkan juga cukup besar, anggarannya juga tidak cukup dari Kementerian Perumahan dan Permukiman juga masih belum cukup. Maka kita akan kerja sama mengundang yang lain untuk keroyokan memperbaiki sanitasi warga," ujarnya.
Tonton juga Video Mensos Ungkap Pesan Prabowo Bekerjalah Berdasarkan Data
[Gambas Video 20detik]