Gus Ipul Terbiasa Muncul di Bursa Ketum PPP: Biasanya Nggak Jadi

Gus Ipul Terbiasa Muncul di Bursa Ketum PPP: Biasanya Nggak Jadi

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan dirinya sudah terbiasa disebut-sebut dalam bursa pencalonan Ketum PPP. Gus Ipul tidak yakin terpilih menjadi Ketum PPP.

"Jadi saya selalu disebut-sebut, saya memang kenal beberapa pengurus, biasa itu, sering setiap mau menjelang Muktamar. Lihat saja, buka-buka, nama saya muncul," kata Gus Ipul di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (17/1/2025).

Gus Ipul mengaku belum berbicara dengan pimpinan PPP terkait namanya yang diusulkan menjadi Ketum PPP dalam Muktamar. Dia berkelakar hal itu hanya wacana dan tidak menjadi kenyataan seperti Muktamar sebelumnya.

"Seperti apa ke depannya? Saya belum tahu. Yang jelas, masih saya belum berbicara lebih banyak dengan teman-teman. Ini saya anggap bagian dari wacana dan biasa gitu. Terusannya biasanya nggak jadi gitu, ha-ha… lihat saja sejarah sebelumnya," ujar Gus Ipul.

Sebelumnya, agenda Muktamar PPP rencananya dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri atau sekitar April 2025. Salah satu agenda dalam Muktamar adalah menentukan nakhoda PPP ke depan. Sejauh ini, sejumlah tokoh sudah bermunculan di bursa calon.

Dari unsur internal, muncul nama Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih Taj Yasin dan kader PPP Sandiaga Uno. Sedangkan dua nama dari eksternal adalah Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman.

Salah satunya adalah Saifullah Yusuf. Pria yang karib disapa Gus Ipul menjadi salah satu usulan terkuat dari kader PPP di Jatim.

Dukungan untuk Gus Ipul pun muncul dari politikus muda PPP Jawa Timur Nurul Huda. Ia berpandangan calon Ketum PPP ke depan harus memiliki relasi yang kuat dengan organisasi kemasyarakatan. Hal ini bertujuan agar PPP yang merupakan partai politik Islam tertua di Indonesia tetap memiliki basis yang kuat dan mengakar.

"Ketua umum PPP ke depan harus memiliki relasi yang luas, minimal dia punya posisi strategis di organisasi kemasyarakatan. Agar kekuatan elektoral untuk persiapan Pemilu 2029 bisa bangun sejak dini," kata Huda kepada media, Kamis (9/1/2025).

Simak Video Eksponen Fusi PPP 1973 Dukung Dudung-Gus Ipul Jadi Ketum PPP

[Gambas Video 20detik]

Sumber