Hadapi Potensi Terorisme di Perhelatan Besar, BNPT Ajak Stakeholder Tingkatkan Sistem Keamanan

Hadapi Potensi Terorisme di Perhelatan Besar, BNPT Ajak Stakeholder Tingkatkan Sistem Keamanan

KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menekankan pentingnya peningkatan sistem pengamanan pada fasilitas publik untuk menyambut berbagai perhelatan besar di tingkat nasional dan internasional pada 2025.

Oleh karenanya, Direktur Perlindungan BNPT Imam Margono mengajak seluruh pengelola fasilitas publik berkolaborasi dalam memperkuat sistem pengamanan.

Hal itu dilakukan guna menciptakan rasa aman dalam setiap kegiatan berskala besar yang akan berlangsung.

 Sistem pengamanan yang optimal diyakini sebagai langkah utama dalam mencegah aksi teror di tempat-tempat umum yang menjadi titik konsentrasi masyarakat.

“Pada 2025, akan ada banyak kegiatan yang event nasional dan internasional. Stakeholders kita yang kaitannya dengan fasilitas publik dapat berkolaborasi dengan BNPT dalam memperbaiki sistem manajemen pengamanan,” ujarnya. 

Dia mengatakan itu dalam rapat koordinasi bersama pengelola fasilitas publik, kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah, Rabu (13/11/2024).

Mantan Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT itu menjelaskan, peningkatan sistem pengamanan merupakan langkah membangun kesiapsiagaan nasional dalam menghadapi potensi ancaman terorisme di Tanah Air. 

Meskipun Indonesia telah berhasil melewati dua tahun tanpa serangan teror, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.

“Zero attack pada 2023 hingga 2024 menumbuhkan antisipasi kami untuk ke depannya, kita tidak boleh melemah,” katanya dalam siaran pers.

Upaya penguatan sistem pengamanan diwujudkan melalui penerapan Pedoman Perlindungan Sarana dan Prasarana Objek Vital dan Fasilitas Publik untuk mengidentifikasi dan menutup celah-celah yang berpotensi terjadinya serangan terorisme. 

Dalam implementasinya, BNPT melakukan asesmen dan audit terhadap sistem pengamanan, memberikan rekomendasi, serta mendorong pengelola fasilitas publik dan objek vital untuk menerapkan pedoman dimaksud.

Sementara itu, Vice Chairman and Security and Safety Bali Hotels Association Franklyn Kocek menekankan bahwa implementasi pedoman BNPT memberikan dampak positif yang lebih luas.

Menurutnya, pedoman itu tidak hanya untuk mengantisipasi ancaman, tetapi juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan di tempat-tempat umum.

“Adanya pedoman perlindungan ini bukan hanya soal memperkuat sistem keamanan, tetapi juga tentang menambah nilai dari fasilitas publik itu sendiri,” jelasnya. 

Franklyn mengatakan, masyarakat akan merasa lebih percaya, aman, dan nyaman, yang pada akhirnya meningkatkan daya tarik fasilitas publik bagi pengunjung dari berbagai negara.

Penerapan Pedoman Perlindungan Sarana dan Prasarana Objek Vital dan Fasilitas Publik diharapkan dapat menciptakan sistem pengamanan yang lebih kuat dan efektif dalam berbagai acara besar yang akan digelar pada 2025.

Sumber