Hamas Desak Negara Arab-Muslim Paksa Israel Setop Agresi-Genosida!
Kelompok milisi Palestina, Hamas mendesak negara-negara Arab dan Muslim untuk mewujudkan janji dukungan mereka menjadi tindakan dan mengambil langkah-langkah untuk menghentikan "agresi dan genosida" Israel.
"Pembentukan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya akan membutuhkan upaya yang lebih cepat dan solusi praktis untuk memaksa (Israel) menghentikan agresi dan genosida terhadap rakyat kami," kata Hamas dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Selasa (12/11/2024).
Pernyataan itu disampaikan Hamas setelah para pemimpin negara-negara Arab dan Muslim menuntut agar Israel menarik diri dari wilayah Palestina yang diduduki sebagai prasyarat untuk perdamaian regional. Tuntutan itu disampaikan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Arab-Islam yang digelar di Riyadh, Arab Saudi.
Dilansir DW, lebih dari 50 pemimpin negara-negara Arab dan Muslim menghadiri pertemuan puncak yang digelar pada Senin (11/11) tersebut. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arab Saudi mengumumkan pertemuan ini pada bulan Oktober tahun lalu, saat perkumpulan pertama "aliansi internasional" yang mendukung solusi dua negara bagi konflik Israel dan Palestina.
Para pemimpin yang menghadiri KTT di Riyadh ini akan "membahas agresi Israel yang terus berlanjut di wilayah Palestina dan Republik Lebanon, serta perkembangan terkini di wilayah konflik itu," kata Kantor Berita Saudi, Minggu (10/11).
Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, M. Anis Matta, menyampaikan pidato berbahasa Arab di KTT Luar Biasa Arab-Islam tersebut. Anis Matta hadir atas nama Presiden RI dan delegasi Indonesia untuk menyampaikan dukungan penuh kepada Palestina yang sedang mengalami penjajahan.
Simak Video ‘Warga Palestina Ditembak Mati Tentara Israel di Tepi Barat’
[Gambas Video 20detik]
Dalam pidatonya, Anis Matta menggambarkan KTT ini sebagai pertemuan penting yang bertujuan untuk merespons krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza. Ia menekankan bahwa seluruh dunia menjadi saksi atas penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina, khususnya terhadap anak-anak dan perempuan yang menjadi korban pembantaian Zionis Israel.
"Dan apakah kita hanya akan menjadi saksi atas kematian nurani kemanusiaan dan semangat solidaritas Islam, terhadap korban peperangan karena kebisuan dan ketidakmampuan kita?," ujar Anis Matta dalam Bahasa Arab, mengutip Instagram KBRI Riyadh, Selasa (12/11/2024).
Anis Matta, menyerukan agar dunia Islam dan komunitas internasional tidak hanya menjadi saksi bisu atas genosida yang terjadi, tetapi juga mengambil langkah konkret. Tujuannya adalah untuk mengakhiri penindasan dan mewujudkan kebebasan Palestina.
Simak Video ‘Warga Palestina Ditembak Mati Tentara Israel di Tepi Barat’
[Gambas Video 20detik]