Hamas Setuju Bebaskan 34 Sandera, Israel Bilang Begini
Israel menanggapi pernyataan kelompok Hamas yang mengklaim setuju membebaskan 34 sandera yang ditahan di Jalur Gaza, dalam tahap pertama dari potensi kesepakatan pertukaran. Namun Tel Aviv mengatakan Hamas belum memberikan status soal 34 sandera yang disebutnya akan dibebaskan itu.
Seorang pejabat Hamas, yang tidak disebut namanya, sebelumnya telah merilis daftar nama sandera yang akan dibebaskan oleh kelompok yang menguasai Jalur Gaza tersebut.
"Sampai saat ini, Israel belum menerima konfirmasi atau komentar apa pun dari Hamas mengenai status para sandera yang tercantum dalam daftar tersebut," kata kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Senin (6/1/2025).
"Daftar sandera itu… tidak diberikan kepada Israel oleh Hamas, tetapi awalnya diberikan oleh Israel kepada para mediator pada Juli 2024," imbuh pernyataan itu.
Para mediator yang terdiri atas Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS) telah berupaya selama berbulan-bulan untuk mewujudkan kesepakatan guna mengakhiri perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Dalam beberapa hari terakhir, para perunding dari kedua belah pihak telah menggelar pembicaraan tidak langsung di Doha, Qatar.
Kemudian pada Minggu (5/1) malam waktu setempat, seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada AFP bahwa kelompoknya setuju untuk membebaskan 34 sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.
"Hamas telah setuju untuk membebaskan 34 tahanan Israel dari daftar yang diberikan Israel sebagai bagian dari tahap pertama dalam kesepakatan pertukaran tahanan," sebut pejabat Hamas tersebut.
Simak Video Ribuan Warga Israel Demo Minta Netanyahu Akhiri Perang di Gaza
[Gambas Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Pejabat Hamas, yang meminta tidak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang membahas negosiasi yang sedang berlangsung dengan media, mengatakan pertukaran awal akan menyertakan semua sandera perempuan, anak-anak, lanjut usia dan sandera yang sakit yang masih ditahan di Jalur Gaza.
Namun Hamas, sebut pejabat senior tersebut, masih membutuhkan waktu untuk menentukan kondisi para sandera.
"Hamas telah setuju untuk membebaskan 34 tahanan, baik dalam kondisi hidup atau meninggal. Namun kelompok kami memerlukan masa tenang selama seminggu untuk berkomunikasi dengan para penculik dan mengidentifikasi mereka yang masih hidup dan mereka yang sudah meninggal," ucapnya.
Saat melancarkan serangan mengejutkan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, kelompok militan Palestina yang dipimpin Hamas menculik sedikitnya 251 sandera, yang sekitar 96 orang di antaranya diyakini masih berada di Jalur Gaza. Militer Israel menyebut 34 sandera di antaranya telah tewas.
Simak Video Ribuan Warga Israel Demo Minta Netanyahu Akhiri Perang di Gaza
[Gambas Video 20detik]