Hampir 1 Bulan Sampah di TPS Pemalang Tidak Diangkut, Ini Penjelasan Pemkab

Hampir 1 Bulan Sampah di TPS Pemalang Tidak Diangkut, Ini Penjelasan Pemkab

PEMALANG, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah mengeluhkan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang tidak diangkut hampir 1 bulan.

Akibatnya sampah menggunung, bahkan nyaris menutup jalan.

"Ada banyak persoalan kenapa tidak diangkut ke tempat pembuangan sampah akhir atau TPA, yaitu karena Pemerintah sudah tidak memiliki tempat pembuangan akhir," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang, Wiji Mulyati saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (18/12/2024).

Menurut Wiji, pihaknya sedang melakukan upaya mengatasi persoalan sampah dari sejak rumah tangga hingga ke TPA.

Ia mengakui bahwa sampah yang menggunung di beberapa titik di Pemalang menganggu aktivitas warga dan mencemari lingkungan. 

Wiji meminta petugas membuang sampah ke arah tengah sehingga sampah tidak menyebar hingga ke badan jalan. 

"Ya, seharusnya itu petugas pengangkut sampah buangnya ke tengah jangan dipinggir, saya melihat sendiri," timpal Wiji.

Wiji menuturkan, Pemkab Pemalang tak memiliki TPA karena TPA yang ada sebelumnya dinonaktifkan. 

"Kita sedang berkordinasi dengan semua pihak agar TPA Pesalakan dan TPA Purana bisa diaktifkan kembali," kata wiji.

Dari pantauan Kompas.com, TPS sampah di Kelurahan Kebondalem sudah melebih kapasitas yang ada. Sampah bercecer hampir menutup seluruh badan jalan.

Terlihat pengguna jalan yang melintas di TPS sampah menutup hidungnya. Bahkan, bau tidak sedap dan banyaknya belatung membuat warga yang melintas muntah-muntah.

"Baunya tidak nahan mas, jangan lewat jalan itu yang ada sampahnya. Sudah hampir sebulan tidak diangkut, ini sudah darurat harus ditangani segera," kata Slamet (47) warga Kelurahan Kebondalem.

Warga berharap, persoalan sampah segera ditangani serius. Sebab, saat ini sudah musim hujan sehingga keberadaan sampah yang menumpuk bisa menyebabkan penyakit.

Sumber