Harapan Xi Jinping Agar China-AS Akrab Usai Trump Menang Pilpres

Harapan Xi Jinping Agar China-AS Akrab Usai Trump Menang Pilpres

Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump memenangkan kontestasi Pilpres 2024. Ucapan selamat serta harapan datang dari berbagai kepala negara, salah satunya adalah Presiden China Xi Jinping.

Dirangkum detikcom, Kamis (7/11/2024), Kemenangan Trump telah diumumkan oleh beberapa jaringan media AS sejak Rabu (6/11). Kemenangan ini mengembalikan Trump ke Gedung Putih setelah kampanye yang panjang dan melelahkan, yang membuat Trump berhasil melewati dua upaya pembunuhan dan satu hukuman pidana.

Per Kamis (7/11), Trump telah meraih 295 suara elektoral, sedangkan saingannya, Kamala meraup 226 suara elektoral. Angka minimal untuk memenangkan kursi kepresidenan adalah 270 suara elektoral.

Dalam sistem pemilu AS, perolehan jumlah electoral votes ini merupakan kunci kemenangan kandidat dalam pemilihan presiden (pilpres AS). Total, ada 538 electoral college yang diperebutkan sehingga capres yang ingin menang harus meraih minimal 270 electoral college.

Xi Jinping menyampaikan pesan ucapan selamat kepada presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump. Xi mengatakan bahwa Beijing dan Washington harus menemukan cara untuk "akrab".

Kemenangan Trump menandai kemungkinan pergeseran dalam hubungan AS-China, yang telah tegang dalam beberapa tahun terakhir. Ketegangan kedua negara dipicu berbagai hal, mulai dari perdagangan hingga status Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.

Dalam pesan ucapan selamat kepada Trump, Xi "menekankan bahwa sejarah telah menunjukkan bahwa China dan Amerika Serikat mendapat manfaat dari kerja sama dan menderita karena konfrontasi", demikian laporan media pemerintah China, CCTV, dilansir kantor berita AFP, Kamis (7/11/2024).

"Hubungan China-AS yang stabil, sehat, dan berkelanjutan merupakan kepentingan bersama kedua negara dan sejalan dengan harapan masyarakat internasional," kata Xi.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Ia meminta Washington dan Beijing untuk "memperkuat dialog dan komunikasi" serta "mengelola perbedaan dengan baik".

Kedua negara harus "menemukan cara yang benar… untuk bisa akrab di era baru ini, untuk menguntungkan kedua negara dan dunia", kata Xi.

Baik Trump dari Partai Republik maupun pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris telah berjanji untuk bersikap lebih keras terhadap Beijing.

Namun, Trump lebih keras lagi, dengan bersumpah untuk mengenakan tarif 60 persen pada semua barang-barang dari China yang masuk ke Amerika Serikat.

Usulan itu dapat mempengaruhi ekspor China senilai US$500 miliar, menurut manajer aset PineBridge Investments.

Dalam pesan pertamanya kepada Trump sejak mantan presiden AS itu memenangkan pemilihan presiden 5 November, Xi mengatakan ia berharap "kedua pihak akan menjunjung tinggi prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan".

Wakil Presiden China Han Zheng juga telah mengirim pesan ucapan selamat kepada wakil presiden terpilih AS, JD Vance, lapor CCTV.

Perwakilan pemerintah China sebelumnya telah mengucapkan selamat atas kemenangan Trump. China menghormati pilihan rakyat AS.

"Kami menghormati pilihan rakyat Amerika, dan menyampaikan ucapan selamat kepada Tuan Trump yang terpilih sebagai presiden," kata Kementerian Luar Negeri Beijing dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP, Rabu (6/11/2024).

Juru bicara Kemlu China, Mao Ning mengatakan China mengharapkan ‘hidup berdampingan secara damai’ dengan AS. Pernyataan itu disampaikan Mao Ning sesaat setelah Trump diproyeksikan meraih kemenangan atas Kamala Harris.

"Kami akan terus mendekati dan menangani hubungan Tiongkok-AS berdasarkan prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan," katanya dalam jumpa pers.

Sumber