Harga Cabai dan Telur di Purworejo Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru

Harga Cabai dan Telur di Purworejo Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru

PURWOREJO, KOMPAS.com - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mengalami kenaikan yang signifikan.

Pantauan di Pasar Tradisional Purworejo menunjukkan lonjakan harga pada beberapa komoditas penting, seperti cabai dan telur.

Untuk cabai, mengalami kenaikan harga hingga 50 persen dalam satu minggu terakhir.

Sementara telur, saat ini harganya Rp 30.000 per kilogram.

Dini (35), salah satu penjual cabai, mengungkapkan bahwa harga cabai yang sebelumnya Rp 22.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp 33.000 per kilogram.

"Iya ada kenaikan harga cabai yang semula Rp 22.000, sekarang Rp 33.000. Kenaikan ini terjadi pada jenis cabai rawit merah dan ketiting merah," katanya pada Minggu (14/12/2024).

Selain cabai, harga cabai hijau juga terpantau naik dari Rp 17.000 menjadi Rp 26.000.

"Cabai hijau dari Rp 17.000 sekarang Rp 26.000, harga kubis naik sedikit," tambah Dini.

Dini menduga, kenaikan harga bahan pokok ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk mendekatnya perayaan Natal dan Tahun Baru serta kondisi cuaca.

Ia mengaku, banyak pembeli yang terkejut dan mengeluhkan kenaikan harga tersebut.

"Pembeli kaget, yang awalnya murah sekarang naik signifikan. Kemungkinan juga faktor cuaca yang mempengaruhi harga," ujarnya.

Selain cabai, harga telur juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi, yakni mencapai Rp 30.000 per kilogram, atau naik sekitar Rp 7.000 dari harga sebelumnya.

Amir, salah satu penjual telur, menjelaskan bahwa kenaikan harga telur biasanya terjadi menjelang perayaan tahun baru dan Natal.

"Harga telur sudah sampai Rp 30.000. Faktor kenaikan biasanya tahun baru dan Natal memang naik," kata Amir.

Amir juga mencatat banyak konsumen yang mengeluh akibat kenaikan harga telur.

Beberapa di antaranya terpaksa mengurangi pembelian karena harga yang semakin mahal.

"Kenaikan harga ada pengaruh, banyak yang komplain dan mengeluh katanya naiknya banyak. Ada juga yang mengurangi pembelian," ucap Amir.

Dengan kenaikan harga yang signifikan ini, masyarakat di Purworejo diharapkan dapat lebih bijak dalam berbelanja menjelang perayaan akhir tahun.

Sumber