Harga Cabai Rp 120.000 Per Kg di Pasar Rangkasbitung, Ini Penyebabnya

Harga Cabai Rp 120.000 Per Kg di Pasar Rangkasbitung, Ini Penyebabnya

LEBAK, KOMPAS.com - Harga cabai rawit oranye di Pasar Rangkasbitung tembus Rp120.000.

Dinas Pertanian Kabupaten Lebak menyebut faktor cuaca jadi penyebabnya.

"Beberapa lahan kena dampak cuaca ekstrem, bahkan ada yang terendam banjir," kata Kepala Dinas Pertanian, Rahmat, kepada Kompas.com di kantornya, Rabu (8/1/2025).

Akibatnya, terjadi penurunan yang drastis jumlah produksi cabai di Lebak.

Tahun 2024, kata Rahmat, produksi cabai rawit di Lebak hanya 2.760 kuintal, padahal tahun 2023 lalu mencapai 6.501 kuintal.

Permintaan tinggi saat Natal dan Tahun Baru, kata dia, juga menjadi salah satu faktor harga cabai melambung tinggi.

"Suplai dan demand tidak seimbang, permintaan tinggi tetapi stok sedikit," kata dia.

Rahmat mengatakan, pihaknya sudah membuat kebijakan untuk menekan harga cabai, salah satunya adalah dengan menggelar pasar tani setiap hari Jumat.

Diberitakan, harga cabai rawit oranye di Pasar Rangkasbitung mengalami kenaikan signifikan.

Akibat harga naik, pedagang merugi karena pembeli mengurangi jumlah pembelian.

Pantauan Kompas.com di Pasar Rangkasbitung, Selasa (7/1/2025), sejumlah pedagang yang ditemui mematok harga Rp120.000 per kilogram.

Harga tersebut naik lebih dari tiga kali lipat dari harga sebelumnya sekitar Rp40.000.

"Naik sejak tahun baru, sebelumnya Rp40.000 lalu berangsur-angsur naik ke Rp60.000, Rp80.000, dan sekarang Rp120.000," kata Meti, salah satu pedagang di Pasar Rangkasbitung, Selasa.

Sumber