Harga Elpiji Melon di Surabaya Naik, Agen Telat Dapat Kiriman Barang
SURABAYA, KOMPAS.com - Harga gas elpiji berukuran 3 kilogram di Surabaya mengalami kenaikan pada Rabu (15/1/2025).
Pedagang menyebut, sempat ada keterlambatan pengiriman dalam beberapa hari terakhir.
Seorang agen elpiji, Mochammad Rivqi Yogianto Amirullah menyampaikan, pihaknya menaikkan harga elpiji mengikuti aturan pemerintah pusat.
Menurut dia, ada keterlambatan pengiriman dari pangkalan elpiji belakangan ini.
Hal tersebut menyusahkannya karena banyak pelanggan yang mencari.
"Kelangkaan elpiji yang ukuran 3 kilogram ya baru-baru ini sekitar akhir bulan Desember 2024 sampai kemarin. Akhirnya, kita lumayan sering mengingatkan ke pihak pusat," kata Rivqi.
"Saya tidak tahu apa ini ada hubungan sama kenaikan harga. Tapi dari pihak sana bilang belakangan ini tabung banyak yang kosong, susah, jadi agen telat dapat kiriman," ucapnya.
Rivqi mengungkapkan bahwa dia sudah menginformasikan ihwal kenaikan harga elpiji melon tersebut kepada pelanggannya sejak jauh hari agar mereka tidak merasa kaget ketika membeli.
"Kita sudah menyampaikan perubahan harga (elpiji 3 kilogram) ini ke pelanggan yang datang, dan beberapa langganan juga sudah kita infokan lewat telepon," katanya.
Sementara itu, tampak di SPBU Jalan Ngagel, Surabaya, sejumlah gas elpiji berukuran 3 kilogram dalam kondisi kosong.
Benda tersebut ditumpuk di pangkalan resminya.
Salah satu petugas SPBU, Jajang Adi mengatakan bahwa harga elpiji berukuran 3 kilogram tersebut mulai naik per hari ini.
Meski demikian, kenaikan tersebut tidak mengurangi minat masyarakat.
"Iya, elpiji 3 kilogram sudah mulai hari ini naik, kemarin kan harganya Rp 18.000, ya sekarang jadi Rp 20.000. Mulai tadi pagi langsung dipakai harga yang baru," kata Jajang ketika ditemui di lokasi, Rabu (15/1/2025).
Jajang mengungkapkan bahwa pihaknya tidak merasakan kekosongan stok gas elpiji bersubsidi tersebut.
Sebab, truk pengiriman selalu mendatangi pangkalan di SPBU Jalan Ngagel.
"Truknya setiap hari ke sini, yang dikirim ke pom bensin sini (elpiji 3 kilogram) kayaknya ada sekitar 20-an tabung per hari. Setiap harinya lancar kok, enggak ada kendala," ucapnya.