Harga Pasir Naik, Sopir Truk Geruduk Kantor Bupati Sikka

Harga Pasir Naik, Sopir Truk Geruduk Kantor Bupati Sikka

SIKKA, KOMPAS.com – Puluhan sopir truk pengangkut pasir menggeruduk Kantor Bupati Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (20/1/2025).

Terlihat puluhan dump truck diparkir di halaman kantor bupati.

Setelah menunggu beberapa saat, para sopir bertemu Penjabat Bupati, Adrianus Firminus Parera.

Christian, salah seorang sopir, mengatakan bahwa kedatangan mereka untuk mengajukan keberatan terkait adanya kenaikan harga pasir.

“Sebelumnya harga pasir uruk per ritnya Rp 200.000, tetapi pemilik galian C naikkan harga secara tiba-tiba jadi Rp 250.000,” ujar Christian.

Menurutnya, kenaikan harga ini sangat memberatkan para sopir karena tanpa penyampaian terlebih dahulu.

Hal itu juga menyulitkan mereka untuk menyampaikan kepada pelanggan.

Bisa saja pelanggan tidak lagi percaya dengan sopir. “Semestinya kasih waktu sebulan begitu sehingga kami bisa sampaikan kepada pelanggan,” kata dia.

Mereka berharap, pemerintah bisa menyelesaikan persoalan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera mengatakan, pemerintah tidak memiliki kewenangan mengatur harga pasir.

“Itu dia (pemilik) mau naik berapa saja, misalnya Rp 250.000 (per rit), itu, pemerintah daerah tetap menghitung pajak daerah 25 persen, 20 persen untuk kabupaten, 5 persen untuk provinsi. Tapi ini belum diterapkan,” ucapnya. 

Adrianus berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut dengan melibatkan camat, kepala desa, dan lurah yang memiliki galian C. “Hari Rabu ini akan kami lakukan rapat,” kata dia.

Sumber