Harga Sayur Melonjak Jelang Nataru, Penjualan di Pasar Tangsel Menurun

Harga Sayur Melonjak Jelang Nataru, Penjualan di Pasar Tangsel Menurun

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Melonjaknya harga sayuran di sejumlah pasar tradisional di Tangerang Selatan (Tangsel) jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 menyebabkan turunnya penjualan. 

Ayi (50), pedagang sayur di Pasar Ceger, Tangsel, misalnya, mengatakan bahwa sejak harga sayuran naik, konsumen lebih banyak membeli dalam jumlah sedikit. 

"Karena harganya naik, jadi mereka beli sebutuhnya saja, enggak sampai kiloan," ujar Ayi, Jumat (13/12/2024).

Ayi bilang, cabai merah menjadi salah satu komoditas yang penjualannya menurun sejak harganya naik.

"Cabai sekarang agak berkurang minatnya, karena harganya naik, jadi kalau beli cuma Rp 5.000, Rp 10.000," kata dia.

Kondisi demikian juga dirasakan oleh Eti (53). Eti menyebut, kenaikan harga sayur sepekan belakangan membuat dia kesusahan untuk menjual dagangan. 

"Kalau harganya murah, cepat habis. Tapi kalau mahal begini, ya pelanggan lebih banyak beli sedikit-sedikit saja. Jadinya susah buat kami menjual," kata Eti yang juga berjualan di Pasar Ceger.

Eti mengatakan, masih ada beberapa pelanggan yang membeli dagangannya dalam jumlah besar, namun hanya segelintir. 

"Masih ada yang langganan tapi jarang. Saya juga enggak tahu kenapa. Mungkin mereka mikir harganya juga, harga sayuran sekarang naik mulu, apalagi jelang tahun baru gini," jelas dia.

Eti pun berharap harga sayuran dapat kembali stabil agar daya beli masyarakat tidak terus turun.

"Semoga nanti setelah Nataru, harganya normal lagi, jadinya pelanggan mau beli banyak," ucap Eti.

Sebelumnya diberitakan, harga cabai dan sayuran di sejumlah pasar tradisional di Kota Tangerang Selatan melonjak jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Pedagang sayur di Pasar Ciputat dan Pasar Ceger Tangsel mengungkapkan, lonjakan harga terjadi sejak satu minggu terakhir.

Pedagang sayur di Pasar Ciputat, Mina (50) menyebutkan, cabai merah keriting kini dijual seharga Rp 60.000 per kilogram (kg), naik dari harga sebelumnya Rp 40.000 per kg.

"Cabai rawit merah juga naik, dari Rp 40.000 jadi Rp 50.000 per kilogram. Bawang merah juga naik dari Rp 35.000 ke Rp 45.000 per kilogram," kata Mina saat ditemui Kompas.com, Jumat (13/12/2024).

Pedagang sayur di Pasar Ceger, Eti (53) juga menyebut, harga cabai melonjak hampir dua kali lipat.

"Cabai keriting merah sekarang Rp 60.000 per kilogram. Cabai rawit hijau naik dua kali lipat, dari Rp 35.000 jadi Rp 60.000 per kilogram," kata Eti.

Menurut Eti, kenaikan ini juga berdampak terhadap harga sayuran lainnya, seperti tomat, sawi hijau, dan kacang panjang.

"Tomat merah dari Rp 10.000 naik jadi Rp 20.000 per kilogram, sawi hijau dari Rp 10.000 jadi Rp 20.000, kacang panjang dari Rp 25.000 naik ke Rp 35.000 per kilogram," katanya.

Sumber