Harga Sewa Rusunawa Pasar Rumput Turun Jadi Rp 1 Jutaan Per Bulan
JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput yang terletak di Setiabudi, Jakarta Selatan, kini menjadi pilihan utama bagi warga Jakarta yang mencari hunian murah dan terjangkau.
Unit hunian di Rusunawa Pasar Rumput terdiri dari dua tipe, yaitu tipe hook dan tipe standar, dengan harga sewa yang bervariasi.
Harga terendah untuk menyewa unit ini dimulai dari Rp 1,1 juta. Dengan harga tersebut, penyewa akan menikmati berbagai fasilitas lengkap, termasuk pasar tradisional, klinik kesehatan, balai warga, taman, PAUD, ATM center, mini market, kantor kas bank, dan tempat ibadah.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menjelaskan bahwa penurunan tarif sewa Rusunawa merupakan langkah kebijakan yang pro rakyat sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto bahwa kebijakan-kebijakan harus mengutamakan pada wong cilik," kata dia saat mengunjungi acara Open House di Rusunawa Pasar Rumput pada Jumat (1/11/2024).
Maruarar, yang akrab disapa Ara, berharap langkah ini menjadi contoh bagi pemerintah untuk tidak hanya fokus pada pembangunan fisik gedung, tetapi juga memperhatikan kebutuhan masyarakat.
Ara juga menyoroti tujuh kelompok penyewa yang akan diprioritaskan, antara lain guru, pedagang, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berpenghasilan rendah.
Ia menyatakan, "Kami sudah sepakati ada tujuh komponen, pertama masyarakat sekitar yang dipilih komposisinya. Kedua ASN berpenghasilan rendah, TNI, Polri, guru, pedagang, dan milenial."
Salah satu contoh yang diberikan adalah seorang guru asal Pasar Minggu yang mengajar di Karet, Setiabudi. Guru tersebut menjadi prioritas untuk tinggal di Rusunawa Pasar Rumput guna mengurangi kemacetan dan efisiensi transportasi.
"Sehingga nanti pengeluaran transportasi enggak mahal," tambahnya.
Selain itu, para pedagang yang berjualan di sekitar Manggarai juga akan menjadi penyewa yang diprioritaskan.
Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, milenial yang bekerja di kawasan Thamrin, Sudirman, dan Kuningan juga akan mendapatkan kesempatan untuk tinggal di rusunawa ini. Ara berharap langkah ini dapat menciptakan "ekosistem yang baik" di lingkungan tersebut.
Antusiasme warga terlihat dari banyaknya yang mengunjungi Rusunawa untuk melihat fasilitas yang ditawarkan. Salah satunya adalah Astrid (25), seorang warga Jakarta Selatan, yang menyatakan ketertarikan setelah membaca berita tentang penurunan harga.
"Saya tertarik, saya baca berita harganya turun. Tapi mau lihat-lihat dulu," ujarnya saat berkunjung pada Minggu (3/11/2024).
Dia juga menilai lokasi Rusunawa yang strategis dekat Stasiun Manggarai sangat memudahkan mobilitas.
Warga lain, Komara (43), juga menyampaikan minatnya untuk pindah ke Rusunawa setelah merasakan beban biaya tinggi untuk kontrakan di Jakarta.
"Kalau kontrakan di Jakarta itu sudah mahal ya, harga mahal tapi kita harus bayar ini dan itu. Saya mau lihat dulu rusunawa, siapa tahu harganya cocok," ungkapnya.
Dengan berbagai fasilitas dan harga sewa yang terjangkau, Rusunawa Pasar Rumput semakin menarik bagi warga Jakarta yang mencari solusi hunian.