Harga Singkong Tak Kunjung Naik, Ribuan Petani Demonstrasi di Kantor Gubernur Lampung
LAMPUNG, KOMPAS.com - Ribuan petani singkong dari tujuh kabupaten di Provinsi Lampung melakukan unjuk rasa di depan kantor Gubernur Lampung.
Para petani menuntut agar kenaikan harga singkong direalisasikan di lapangan.
Pantauan di lokasi demonstrasi, massa petani memadati Lapangan Korpri, di depan kantor Gubernur Lampung, pada Senin (13/1/2024) sejak pukul 11.00 WIB.
Hingga Senin siang, massa petani masih terus berdatangan dari berbagai kabupaten penghasil singkong ke lokasi demonstrasi menggunakan truk hingga mobil pribadi.
Rahmat, salah satu peserta aksi, mengatakan para petani yang datang berasal dari tujuh kabupaten penghasil singkong di Lampung, yaitu Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Mesuji, dan Way Kanan.
"Kita datang untuk melakukan aksi damai menuntut realisasi kenaikan harga singkong," katanya, Senin siang.
Tuntutan para petani terkait pengesahan harga singkong yang telah disampaikan oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Lampung, Samsudin, beberapa waktu lalu.
Ketika itu, Pj Gubernur Lampung menyebutkan harga singkong naik menjadi Rp 1.400 per kilogram.
Kenaikan harga itu akibat gejolak di kalangan petani singkong yang merasa rugi dengan harga Rp 1.100 - 1.200 per kilogram sebelumnya.
"Kita minta kenaikan harga disahkan, karena kenyataan di lapangan harga masih di bawah itu," katanya.
Hingga berita ini dibuat, masih dilakukan audiensi antara perwakilan massa petani dengan pihak Pemerintah Provinsi Lampung dan DPRD Lampung.