Hari Agama Sedunia 2025: Sejarah dan Latar Belakang

Hari Agama Sedunia 2025: Sejarah dan Latar Belakang

World Religion Day atau Hari Agama Sedunia jatuh pada hari Minggu, 19 Januari 2025. Hari Agama Sedunia diperingati setiap hari Minggu pekan ketiga di bulan Januari. Sehingga tanggal peringatannya berbeda-beda setiap tahunnya.

Berikut ini serba-serbi peringatannya

Hari Agama Sedunia merupakan pengingat akan perlunya keharmonisan dan saling pengertian di antara agama-agama dan sistem kepercayaan. Pada hari ini, komunitas dari berbagai agama memiliki kesempatan untuk berkumpul dan mendengarkan satu sama lain, serta merayakan perbedaan dan kesamaan yang dibawa oleh percampuran budaya dan agama.

Dalam sejarahnya, peringatan Hari Agama Sedunia telah dirayakan sejak tahun 1950. Namun, menurut laman National Today, konsep perayaannya telah dimulai sejak beberapa tahun sebelumnya. Di Portland, Maine, Majelis Spiritual Nasional Kepercayaan Bahá’í menyelenggarakan sebuah ceramah di Eastland Park Hotel pada Oktober 1947, yang berpuncak pada keputusan untuk merayakan acara tahunan, yang saat itu dikenal dengan nama World Peace Through World Religion atau Perdamaian Dunia Melalui Agama-Agama.

Pada tahun 1949, acara ini mulai dirayakan di berbagai daerah di Amerika Serikat dan menjadi semakin populer. Barulah pada tahun 1950, acara ini dikenal sebagai World Religion Day atau Hari Agama Sedunia (sampai saat ini) dan diumumkan secara resmi oleh Majelis Spiritual Nasional Baha’i Amerika Serikat. Hari ini menjadi momen untuk berbicara tentang agama-agama di dunia dan pentingnya membangun dan menjaga keharmonisan di antara mereka.

Mengingat konsep awal perayaan Hari Agama Sedunia ini merupakan gagasan dari orang-orang dari Kepercayaan Bahá’í, ada baiknya mengeksplorasi tentang apa itu kepercayaan ini dan menelusuri akar sejarahnya. Sebagai sebuah agama, Bahá’í pertama kali muncul di Persia (Iran modern) pada tahun 1800-an. Prinsip inti dari kepercayaan ini adalah keyakinan monoteistik, percaya pada satu tuhan, dan bahwa aspek spiritual dari semua agama di dunia ini berasal dari tuhan yang satu ini. Prinsip utama lainnya adalah keyakinan akan kesetaraan bawaan semua manusia.

Sumber