Hari Ini, Gibran Cek Pengungsi yang Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bakal meninjau langsung lokasi pengungsian warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (13/11/2024).
Hal ini diungkap Gibran saat memberi sambutan dalam Acara Sidang Raya Ke-18 Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI).
“Bapak, Ibu yang saya hormati, ini mohon maaf saya tidak bisa lama-lama karena harus melanjutkan perjalanan di NTT,” kata Gibran dalam acara yang digelar di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (13/11/2024).
Dalam kesempatan ini, Gibran menyampaikan bahwa dirinya akan mengecek langsung kondisi warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi tersebut.
“Ini ada Saudara-saudara kita yang mengungsi karena ada erupsi gunung. Jadi setelah dari NTT, kami ke Makassar sebentar lalu mengecek pengungsi-pengungsi yang ada di NTT,” ucapnya.
Sebelumnya, Gibran memimpin rapat penanggulangan bencana bersama sejumlah jajaran Kabinet Merah Putih di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Selasa (12/11/2024)
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan bahwa Gibran meminta jajarannya untuk memperhatikan tempat pengungsian korban.
Suharyanto mengatakan, Wapres meminta jajarannya memastikan seluruh pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar korban erupsi Gunung Lewotobi terpenuhi dengan baik.
“Tadi Bapak Wapres langsung memimpin rapat, memberikan arahan-arahan. Bahkan Beliau (meminta) harus dibedakan di tempat pengungsian antara yang umum, lansia, hamil, antara yang menyusui dan anak-anak,” kata Suharyanto.
Kepala BNPB mengungkapkan, letusan Gunung Lewotobi sudah terjadi 54 kali setelah peristiwa pertama yang terjadi pada Sabtu (3/11/2024) lalu.
Saat ini, ada 11.553 orang warga yang mengungsi di delapan titik pengungsian terpusat.
“Ada enam titik di Kabupaten Flores Timur, ada dua titik di Kabupaten Sika. Nah yang di Kabupaten Sika dua titik,” papar Suharyanto
“Ini pun secara lambat laun nanti akan dipindah ke Flores Timur. Sudah ada beberapa titik, nanti ini dalam proses permindahan,” ucapnya.