Hari Kelima Banjir Rob di Jakarta Utara, Pelabuhan Sunda Kelapa dan Rel Kereta Terendam

Hari Kelima Banjir Rob di Jakarta Utara, Pelabuhan Sunda Kelapa dan Rel Kereta Terendam

JAKARTA, KOMPAS.com - Di hari kelima banjir rob terjadi di Jakarta Utara, sejumlah titik kembali terendam mulai dari Pelabuhan Sunda Kelapa hingga rel kereta di depan Jakarta International Stadium (JIS) ikut terendam.

Terendamnya Pelabuhan Sunda Kelapa dan rel kereta menghambat aktivitas pengendara.

Para pengendara yang melintas di depan Pelabuhan Sunda Kelapa harus berhati-hati.

Begitu pula dengan pengendara yang melintasi rel kereta api di depan JIS yang harus melambatkan laju kendaraannya agar tidak tergelincir.

Air laut mulai meluap ke area Pelabuhan Sunda Kelapa sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (17/12/2024).

Air laut yang meluap dari tanggul mengalir deras ke Jalan Lodan Raya persis depan Pelabuhan Sunda Kelapa.

Ketinggian air di Jalan Lodan Raya sempat mencapai 20-30 sentimeter.

Sedangkan di dalam area Pelabuhan Sunda Kelapa ketinggiannya mencapai 70 sentimeter.

Bahkan, air rob juga masuk ke area parkir Polsek Pelabuhan Sunda Kelapa.

Lima hari banjir rob di Jakarta Utara, tentu saja menghambat operasional kereta rel listrik (KRL).

Hal itu disebabkan karena perlintasan rel kereta api di depan JIS terendam banjir rob setinggi 15-20 sentimeter.

Alhasil, baik KRL jurusan Tanjung Priok-Kemayoran, Tanjung Priok-Jakarta Kota dan kereta jarak jauh sempat tidak bisa melintas.

Bukan hanya rendam rel, air rob juga menggenangi Jalan RE Martadinata.

Ketinggian air di Jalan RE Martadinata kemarin pagi mencapai 20 sentimeter.

Adanya banjir rob yang meluap ke jalan membuat arus lalu lintas padat merayap.

Berbagai upaya telah dilakukan KAI untuk mengatasi banjir rob yang kerap menggenangi rel di depan JIS.

Salah satunya adalah dengan melakukan peninggian kop rel.

"KAI juga melakukan pekerjaan pengangkatan track dan peninggian kop rel," ujar Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Tahap pertama pengerjaan, dilakukan peninggian rel 5 sentimeter sudah dikerjakan hari ini.

Sementara tahap berikutnya akan dilanjutkan peninggian pada JPL 11C hingga 20 sentimeter, termasuk pengangkatan track kiri dan kanannya.

Selain peninggian, KAI juga akan melakukan pergantian rel lama yang sudah tua atau korosi.

"Untuk mendukung pekerjaan pengangkatan JPL 11C, rel lama tipe R.42 yang mengalami korosi dan deformasi (depek) akan diganti dengan rel tipe R.54," jelas Ixfan.

Kemudian, pada pergantian bantalan beton akan dilakukan pada empat jalur hulu-hilir Tanjung Priok-Jakarta Utara dan Tanjung Priok-Kemayoran.

"Penyesuaian permukaan jalan raya pekerjaan peninggian track hingga 20 sentimeter akan diikuti dengan penyesuaian dan pelebaran permukaan jalan raya untuk mengantisipasi kendaraan, khususnya truk, agar tidak tersangkut akibat elevasi yang lebih tinggi," ujar Ixfan.

Selain melakukan peninggian rel, KAI juga melakukan pembongkaran trotoar agar air rob bisa lebih cepag surut.

"Sedang melakukan pembongkaran trotoar dan penghilangan titik penghalang untuk melancarkan aliran air pada saluran yang terdampak," tambah dia.

Kemudian, dua pompa juga sudah dipasang di lokasi yang strategis untuk mempercepat penyurutan air rob di rel kereta.

Sumber