Hari Pertama Makan Bergizi Gratis di Semarang, Siswa Ngeluh Sayur Kurang dan Tak Ada Susu

Hari Pertama Makan Bergizi Gratis di Semarang, Siswa Ngeluh Sayur Kurang dan Tak Ada Susu

SEMARANG, KOMPAS.com - Mecha, seorang siswi dari SMP Negeri 12 Semarang, Jawa Tengah, mengungkapkan keluhannya terkait ketiadaan susu saat menerima Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (6/1/2025).

Menurutnya, di sekolah tersebut sebenarnya sudah ada sistem yang mirip dengan Program MBG yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Di SMP Negeri 12 Semarang sudah ada program yang berjalan setiap Selasa. Selain makanan, saya juga dapat susu. Berbeda dengan Program MBG ini," ungkap Mecha.

Ia berharap agar susu dapat disertakan dalam menu MBG.

Sabrina, siswi lainnya dari SMP yang sama, juga mengemukakan keluhan terkait porsi sayur dalam Program MBG.

"Sayurnya juga kurang. Kalau bisa ditambah," tambahnya.

Meskipun demikian, Sabrina memberikan pujian terhadap program tersebut, mengungkapkan bahwa dengan adanya MBG, dia bisa lebih berhemat.

"Kalau siang biasanya jajan. Kalau kayak gini lebih irit dan terjaga. Pinginnya tahunya diganti tempe," kata Sabrina.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyatakan bahwa implementasi Makan Bergizi Gratis (MBG) belum diterapkan di semua sekolah di Kota Semarang.

"Di Kota Semarang tercatat ada 8 sekolah yang baru menerapkan MBG," kata Mu’ti saat ditemui di SMP Negeri 12 Semarang.

Sekolah-sekolah tersebut meliputi KB Mujahidin, TK Mujahidin, SDN Serondol Wetan 01, SDN Serondol Wetan 02, SDN Serondol Wetan 05, SDN Pedalangan 03, SMAN 4 Semarang, dan SMPN 12 Semarang.

"Semuanya berjalan lancar dan saya melihat menu yang disajikan sudah sesuai," ucap Mu’ti.

Dia berharap agar program yang dijanjikan oleh Presiden Prabowo Subianto dapat terlaksana dengan baik hingga akhir Januari 2025.

"Kami semua di kementerian siap memberikan dukungan," tutupnya.

Sumber