Hasil Dua Lembaga Survei Pilkada Jakarta Berbeda, Pengamat: Bukti Pertarungan Paslon Semakin Sengit

Hasil Dua Lembaga Survei Pilkada Jakarta Berbeda, Pengamat: Bukti Pertarungan Paslon Semakin Sengit

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai perbedaan hasil survei antara Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking dalam Pilkada Jakarta 2024 menunjukkan persaingan ketat antarpasangan calon (paslon).

“Menjelang debat kedua, bahkan sampai ada perang lembaga survei dengan dua hasil yang berbeda. Tapi itu menunjukkan pertarungan akan keras, itu enggak bisa dibantah,” ujar Yunarto dalam program “Obrolan Newsroom” Kompas.com, Senin (28/10/2024).

Yunarto, yang akrab disapa Toto, melihat tren elektabilitas antarpaslon yang semakin ketat memicu spekulasi terkait kemungkinan pemilihan berlangsung satu atau dua putaran.

“Dan biasanya, kalau kecenderungan elektabilitas pertarungannya makin keras, debat makin kebawa panas,” ungkapnya.

Menurut Toto, pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RK-Suswono) dan Pramono-Doel (Pram-Doel) kini memiliki elektabilitas yang hampir berimbang, dan persaingan antara keduanya diperkirakan akan terus sengit hingga debat terakhir.

Di sisi lain, Toto menilai hasil survei LSI lebih mudah dipahami publik karena trennya lebih konsisten dengan survei lembaga lain pada September 2024.

“Trennya memang RK-Suswono turun dan Pram-Doel naik, itu variabel kuantitatifnya,” ujarnya.

Toto mencatat, pasangan Pram-Doel telah mengikis elektabilitas RK-Suswono hingga selisih 11 persen pada akhir September 2024.

Oleh karena itu, Toto menekankan pentingnya bagi Poltracking untuk menjelaskan faktor yang membuat elektabilitas RK-Suswono kembali naik.

“Saya tidak tahu penjelasan dari teman-teman Poltracking, apakah ada situasi yang mengubah hingga RK-Suswono naik kembali,” tambahnya.

Sebelumnya, survei LSI yang dirilis Rabu (23/10/2024) menunjukkan pasangan Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6 persen, sementara RK-Suswono mencatatkan elektabilitas 37,4 persen.

Pasangan independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, memiliki elektabilitas stagnan di angka 6,6 persen. Survei LSI ini melibatkan 1.200 responden di Jakarta, dilakukan pada 10-17 Oktober 2024.

Namun, hasil berbeda muncul dari survei Poltracking yang dirilis Kamis (24/10/2024).

Menurut survei ini, RK-Suswono memimpin dengan elektabilitas 51,6 persen, sementara Pram-Doel berada di posisi kedua dengan 36,4 persen, dan Dharma-Kun sebesar 3,9 persen. Survei Poltracking melibatkan 2.000 responden, dilakukan pada 10-16 Oktober 2024.

Sumber