Hasil Ekshumasi Jenazah Darso Belum Keluar, Penyebab Kematian Masih Misteri
SEMARANG, KOMPAS.com - Hasil ekshumasi jenazah Darso (45), warga Mijen, Kota Semarang yang diduga dianiya oleh anggota Polisi Jogja belum keluar hingga saat ini.
Seperti diketahui, ekshumasi terhadap Darso telah dilakukan pada Senin, 13 Januari 2025.
Selain dari Tim Forensik Polda Jawa Tengah, proses ekshumasi tersebut juga melibatkan kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dan Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, mengatakan bahwa, sampai saat ini hasil dari ekshumasi belum selesai.
"Penyidik juga menunggu infonya," kata Artanto saat dikonfirmasi, Selasa (14/1/2025).
Dia menyebut, Polda Jawa Tengah belum bisa mengkonfirmasi kapan hasil ekshumasi itu selesai dan dipublikasikan ke masyarakat.
"Tim dokter forensik tersebut yang mengetahui waktunya," ucap dia.
Artanto menambahkan, bahwa ekshumasi merupakan rangkaian kegiatan dari penyidik sebagai salah satu upaya untuk mencari bukti forensik yang dapat mengungkap penyebab kematian korban.
"Untuk kegiatan ekshumasi telah selesai dilaksanakan, namun masih ada sampel organ yang harus di lakukan penelitian oleh tim kedokteran forensik dalam bentuk kegiatan Patologi Anatomi sebagai salah satu bentuk dukungan untuk menentukan penyebab kematian," ucap dia.
Artanto menyatakan dalam menangani laporan tersebut. Polda Jawa Tengah akan melakukan seluruh rangkaian kegiatan secara profesional.
“Prinsip kita penanganan laporan tersebut dilakukan secara profesional, transparan dan kita sampaikan proses penanganannya secara terbuka,” tambahnya.
Untuk diketahui, sebelum meninggal, Darso diketahui dijemput sejumlah petugas kepolisian dari Unit Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta.
Saat itu, para pelaku membawa korban dalam kondisi sehat pada 21 September 2024.
Namun, setelah beberapa jam, keluarga korban menerima kabar bahwa Darso tengah dirawat di rumah sakit hingga dikabarkan meninggal dunia saat dibawa pulang ke rumah.