Hasto Mulai Pelajari Hak-haknya Sebagai Tersangka KPK
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku sudah mulai mempelajari hak dan kewajibannya selaku tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu dilakukan Hasto sebagai persiapan untuk menghadapi proses hukum yang akan dijalaninya, terkait dugaan suap proses pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR dan peringatan penyidikan kasus Harun Masiku.
“Saya punya kewajiban-kewajiban, bahkan saya juga sudah membaca hak-hak saya dalam status sebagai tersangka. Hak sebagai tersangka apa saja itu sudah saya pelajari dengan sebaik-baiknya,” ujar Hasto kepada wartawan di Kompleks Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (12/1/2025).
Atas dasar itu, Hasto pun menegaskan bahwa dirinya menghormati proses hukum yang berjalan dan akan kooperatif dengan KPK.
Dalam kesempatan ini, Hasto juga memastikan bakal memenuhi panggilan pemeriksaan di Gedung KPKpada Senin (13/1/2025) besok.
“Ya sudah, karena ini kan sudah persoalan cukup lama dan sesuai dengan komitmen saya akan taat sepenuhnya pada seluruh proses hukum. Hukum yang berkeadilan. Ya kami hormati terhadap seluruh proses yang ditujukan kepada saya,” kata Hasto.
Diberitakan sebelumnya, KPK menjadwalkan pemanggilan ulang Hasto Kristiyanto pada pekan depan.
Hasto Kristiyanto akan diperiksa sebagai tersangka terkait kasus suap proses Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR dan perintangan penyidikan.
"Minggu depan, silakan ditunggu saja ya," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih, Jakarta, dikutip Kamis (9/1/2025).
Sebelumnya, Hasto telah dipanggil untuk diperiksa pada Senin (6/1/2025), tetapi ia tidak hadir dengan alasan ada agenda lain.
Terkait hal itu, Hasto memastikan akan memenuhi panggilan pemeriksaan KPK pada Senin (13/1/2025).
“Saya sudah menerima surat panggilan dari KPK untuk hadir tanggal 13 Januari 2025, pada jam 10. Dan saya nyatakan bahwa sebagai warga negara yang taat hukum, saya akan hadir memenuhi panggilan KPK tersebut," kata Hasto dalam jumpa pers di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).
Hasto mengatakan akan memberikan keterangan di KPK dengan sebaik-baiknya.
Ia menyebut hal itu dengan jalan politik partainya yang berakar dari Presiden Pertama RI Soekarno dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Sehingga proses ini akan saya jalani dengan penuh tanggung jawab, dengan kepala tegak karena saya juga tahu sejak awal segala konsekuensinya, ketika memperjuangkan demokrasi," ujar Hasto.
Sambil berkelakar, Hasto mengaku sudah bersiap memenuhi panggilan KPK, yakni dengan menyemir rambut agar terlihat hitam.
"Kalau ada yang nanya persiapan apa? Setidaknya rambut saya sudah saya semir hitam, jadi seperti lambang tidak ada yang abu-abu dalam hukum, dan ini kata Pak Djarot juga saya menjadi lebih muda," ujar Hasto.