Heboh Ancaman Bom, 2 TPS di Pennsylvania AS Buka hingga Malam
Dua tempat pemungutan suara (TPS) di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), akan tetap dibuka hingga pukul 22.00 waktu setempat pada Selasa (5/11) malam. Langkah ini diambil setelah area di sekitar TPS sempat dievakuasi karena adanya ancaman bom.
Kepala Dewan Pemilu Chester County, Josh Maxwell, seperti dilansir CNN, Rabu (6/11/2024), menuturkan bahwa keputusan untuk membuka dua TPS di dekat area West Chester hingga pukul 22.00 waktu setempat dimaksudkan untuk mengakomodasi para pemilih yang sebelumnya sempat dievakuasi.
Pengadilan Cester County dalam perintah daruratnya mengizinkan para pemilih yang terdampak ancaman bom itu untuk mengisi surat suara sementara di sejumlah lokasi alternatif.
Kemudian, para pemilih yang tetap mengantre pada pukul 22.00 waktu setempat, akan diizinkan untuk menggunakan suaranya bahkan setelah pukul 22.00 waktu setempat jika diperlukan.
Diketahui bahwa TPS di area tersebut seharusnya sudah ditutup pukul 20.00 waktu setempat.
Ancaman bom sebelumnya mendorong perintah evakuasi di sebuah gedung yang ada di area West Chester, yang menjadi lokasi TPS. Para pemilih di TPS itu sempat dialihkan ke sejumlah lokasi lainnya yang tidak jauh dari TPS tersebut.
Ancaman bom di Pennsylvania ini hanyalah salah satu dari rentetan laporan serupa yang mencuat di beberapa negara bagian saat proses pemungutan suara berlangsung.
Lihat juga Video ‘Trump Janji Akan Terima Jika Kalah Pilpres Pastikan Tak Ada Kekerasan’
[Gambas Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Beberapa negara bagian lainnya, seperti Georgia dan Arizona, juga melaporkan ancaman bom, yang belakangan terbukti palsu. Jajaran pejabat AS mengatakan pihaknya mencurigai serangkaian ancaman bom ini berasal dari Rusia.
Belum ada tanggapan langsung dari Moskow atas tuduhan tersebut. Namun sebelumnya, Rusia selalu membantah pihaknya mencampuri atau mengganggu pemilu AS.
Sementara itu, Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro mengatakan otoritas negara bagiannya sedang menyelidiki ancaman bom yang muncul. Penyelidikan itu dilakukan bersama dengan Biro Investigasi Federal (FBI).
Lihat juga Video ‘Trump Janji Akan Terima Jika Kalah Pilpres Pastikan Tak Ada Kekerasan’
[Gambas Video 20detik]