Heboh Trump Ingin Kuasai Greenland, Rusia Bilang Gini
Rusia turut memantau ambisi Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menguasai Greenland, wilayah otonomi Denmark. Moskow menyebut tekad Trump membuat Greenland di bawah kendali AS sebagai "situasi dramatis".
Kritikan menghujani Trump setelah dia menolak untuk mengesampingkan penggunaan kekuatan militer dalam upaya menguasai Greenland, wilayah kedaulatan Denmark, negara anggota Uni Eropa.
Trump sebelumnya berjanji akan menerapkan tarif tinggi terhadap Denmark jika negara itu menolak untuk menyerahkan Greenland kepada AS.
"Kami mengamati dengan cermat perkembangan situasi yang cukup dramatis ini, yang untungnya, sejauh ini masih sebatas pernyataan," ucap juru bicara Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, seperti dilansir Al Jazeera dan AFP, Jumat (10/1/2025).
"Kami tertarik untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di zona ini dan siap bekerja sama dengan pihak mana pun demi perdamaian dan stabilitas," ujarnya dalam konferensi pers di Moskow.
Trump menegaskan kembali keinginan agar AS mengambil alih Greenland dalam konferensi pers di Florida pada Selasa (7/1). Saat ditanya apakah dirinya akan mengesampingkan penggunaan kekuatan ekonomi atau kekuatan militer untuk mengakuisisi Greenland, Trump menjawab "Saya tidak akan berkomitmen untuk itu."
"Kita membutuhkan Greenland untuk tujuan keamanan nasional," ucapnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Greenland yang merupakan pulau kaya mineral adalah wilayah otonomi Denmark. Pulau ini terletak di kawasan Arktik, di mana Rusia, China dan AS berebut supremasi dalam beberapa tahun terakhir.
Mengenai kawasan Arktik, Peskov menegaskan kembali pentingnya kawasan tersebut bagi Rusia.
"Zona Arktik adalah wilayah kepentingan nasional dan strategis kami. Kami hadir di Arktik dan akan terus ada. Menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan adalah hal yang terpenting, dan kami terbuka untuk bekerja sama dengan semua negara dalam mencapai tujuan ini," tegasnya.
Soal kritikan para pemimpin Eropa terhadap Trump, Peskov balas melontarkan kritikan. "Eropa bereaksi dengan takut-takut – jelas mereka ragu-ragu untuk menantang kata-kata Trump," sebutnya.
Dalam kritikan untuk Trump, Kanselir Jerman Olaf Scholz menegaskan prinsip perbatasan tidak dapat diganggu gugat untuk setiap negara. Sedangkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Jean-Noel Barrot mendesak Trump untuk tidak mengancam "kedaulatan perbatasan" Uni Eropa.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menegaskan kedaulatan Greenland harus dihormati. "Greenland adalah bagian dari Denmark (negara anggota Uni Eropa). Kita harus menghormati integritas wilayah dan kedaulatan Greenland," tegasnya saat berbicara kepada wartawan.