Hendi Ungkap Alasan PDI-P Tiadakan Kampanye Akbar di Pilkada Jateng 2024

Hendi Ungkap Alasan PDI-P Tiadakan Kampanye Akbar di Pilkada Jateng 2024

SEMARANG, KOMPAS.com - Pasangan calon kepala daerah Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, memutuskan untuk tidak menggelar kampanye akbar menjelang hari pencoblosan Pilkada 2024.

Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Hendi, mengungkapkan bahwa ia belum sepenuhnya memahami alasan teknis di balik keputusan tersebut.

"Saya tidak paham secara teknis," kata Hendi saat ditemui di Tambaklorok, Kota Semarang, pada Senin (18/11/2024).

ANTARA FOTO/Makna Zaezar Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu Andika Perkasa (kiri) bersama Hendrar Prihadi (kanan) menyampaikan gagasannya saat mengikuti debat publik kedua Pilgub Jawa Tengah 2024 di MAC Ballroom, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (10/11/2024). Debat publik kedua tersebut berfokus pada tema Pengembangan Berkelanjutan Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Hidup Masyarakat.

Meski demikian, Hendi menangkap bahwa strategi ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas kampanye dari partai dan relawan pendukung Andika-Hendi secara lebih merata.

"Tapi yang saya tangkap dalam kebijakan itu adalah supaya muncul aktivitas yang lebih rata di tiap dapil," ujarnya.

Dengan pendekatan ini, Hendi berharap keterlibatan masyarakat dalam kampanye dapat dilakukan dengan cara yang lebih kreatif.

"Masyarakatnya juga lebih kreatif dengan bakti sosial," tambahnya.

Lebih lanjut, Hendi menyatakan bahwa kampanye yang lebih merata ini juga akan menghindari gangguan terhadap aktivitas publik, seperti kemacetan di jalan raya.

"Wilayah tak terganggu dengan kemacetan," tutupnya.

Sumber