Hilang Usai Serang KKB, Kasat Reskrim Teluk Bintuni Disebut Terbawa Arus Sungai

Hilang Usai Serang KKB, Kasat Reskrim Teluk Bintuni Disebut Terbawa Arus Sungai

MANOKWARI, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, AKP Tomi Marbun, dikabarkan hilang karena terbawa arus sungai. Hilangnya Tomi terjadi usai operasi terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Rabu (18/12/2024).

Informasi ini disampaikan sumber di Kepolisian Papua Barat yang enggan disebutkan identitasnya, Jumat malam (20/12/2024). Menurutnya, pencarian terhadap Tomi masih dilakukan, namun belum ada hasil.

Di sisi lain, Organisasi Papua Merdeka (OPM) membenarkan adanya serangan ke markas mereka di Distrik Moskona, Teluk Bintuni.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM, Sebi Sambom, mengatakan bahwa markas TPNPB Batalyon Moskona diserang oleh aparat keamanan hingga terjadi kontak tembak.

“Markas Pusat Komnas TPNPB telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya pada hari Jumat, 20 Desember 2024, sekitar pukul 20.00. Mereka melakukan penyerangan ke Markas TPNPB di Batalion Moskona pada hari Rabu, 18 Desember 2024,” kata Sebi.

Sebi juga menyebut pasukan TPNPB sedang dalam status siaga satu. Mereka melaporkan bahwa sejumlah aparat Indonesia tenggelam saat perjalanan pulang dari operasi.

Sementara di pihak KKB, salah satu agen intelijennya, Silas Meyem, melarikan diri ke Kampung Majnic di Distrik Moskona Barat.

Hingga kini, keberadaan AKP Tomi Marbun dan beberapa aparat keamanan lainnya belum diketahui. Polisi belum memberikan keterangan resmi terkait hilangnya Tomi.

Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, arus deras di sungai yang dilintasi saat perjalanan pulang diduga menyebabkan Kasat Reskrim terbawa arus.

Sumber