HKSN 2024 di Lampung, Mensos Pastikan Pelayanan Puskesos Terstandar-Terukur

HKSN 2024 di Lampung, Mensos Pastikan Pelayanan Puskesos Terstandar-Terukur

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menekankan pentingnya peran Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) dalam menangani berbagai kebutuhan dan permasalahan kesejahteraan sosial. Ia mengatakan pelayanan yang diberikan Puskesos juga harus dipastikan sesuai standar dan terukur.

"Yang terpenting ada mekanisme dan SOP pelayanannya," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/12/2024).

Hal ini disampaikan Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah saat meninjau langsung proses pelayanan Puskesos Madani di Desa Margodadi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Jumat (20/12/2024). Kunjungan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024 di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul memastikan mekanisme pelayanan di Puskesos Madani telah berjalan dengan semestinya.

Sementara itu salah satu pengurus Puskesos Madani Subarkah Azzuhri menyampaikan alur kerja Puskesos Madani di mulai dari menerima aduan, penjangkauan, mendampingi proses tindak lanjut, hingga melakukan tindakan rujukan.

Adapun mekanisme kerja Puskesos, yaitu memberikan pelayanan pendampingan dari masuknya aduan yang disampaikan kepada Puskesos. Pengaduan dari warga bisa disampaikan secara langsung dengan datang ke sekretariat Puskesos maupun melalui nomor WhatasApp yang dikelola oleh Puskesos.

"Misalnya bagi warga yang belum punya BPJS dan memang dari keluarga prasejahtera, maka kami terima aduannya dan kami cek data SIKS-NG nya. Jika sudah masuk di DTKS dan kebutuhan BPJS nya mendesak, maka kami keluarkan rujukan ke Dinas Sosial dan melakukan pendampingan hingga proses di BPJS," jelas Subarkah.

Dialog dengan Warga hingga Salurkan Bantuan

Dalam kunjungannya ke Puskesos Madani, Gus Ipul juga menyempatkan diri berdialog dengan warga. Saat ini salah seorang warga Desa Margodadi, Kecamatan Ambarawa, Pringsewu Rosinta (31) datang ke Puskesos Madani untuk mengajukan sebagai penerima BPJS Kesehatan program PBI-JKN.

"Kenapa hanya mengajukan PBI saja?" tanya Gus Ipul.

Kepala Desa Margodadi Didi Handoko mengatakan mayoritas warga memang lebih banyak menginginkan bantuan PBI-JKN saja.

"Kalau di sini, masyarakat lebih banyak ingin bantuan kesehatan dibanding bantuan lainnya," ucapnya.

Mendengar hal ini, Gus Ipul menilai hal itu cukup unik karena umumnya masyarakat banyak yang ingin mendapat bantuan sosial seperti PKH/BPNT.

"Ini menarik, ada yang tidak ingin dapat sembako, saya ingin PBI aja, ini menarik ini," ucap Gus Ipul.

Selain meninjau secara langsung proses pelayanan, Gus Ipul juga memberikan bantuan kepada Puskesos Madani berupa 1 unit komputer, 1 unit laptop, dan 1 unit printer.

Adapun keberadaan Puskesos telah banyak membantu tugas-tugas Kemensos dalam menghimpun kebutuhan dan tindak lanjut program-program penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Adanya Puskesos juga telah menjadi simbol solidaritas sosial dan kesetiakawanan sosial di masyarakat. (*)

"Puskesos ini tempat mengeluh warga, tempat pengaduan. Terutama berkaitan perbaikan data. Data adalah manusia bukan sekadar angka," pungkas Gus Ipul.

Sumber