Hong Kong Negara Penempatan Favorit, Ada 99 Ribu Pekerja Migran Indonesia
Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menyampaikan Hong Kong menjadi negara penempatan favorit pekerja migran Indonesia (PMI). Sekitar 99 ribu pekerja migran Indonesia bekerja di Hong Kong.
"Yang pertama adalah Hong Kong, ada 99.168 layanan. Yang kedua Taiwan 84.306 layanan, Malaysia 50.917 layanan, Jepang 12.653 layanan, dan Singapura 10.781 layanan," ujar Wakil Menteri Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Dzulfikar Ahmad Tawalla di kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Selasa (31/12/2024).
Selain menyampaikan sejumlah keberhasilan pada 2024, Dzukfikar membicarakan berbagai target yang akan diraih kementeriannya pada 2025 mendatang. Salah satu hal yang menjadi target adalah meningkatkan job order serta meningkatkan jumlah penempatan PMI dengan lebih banyak lagi.
Dzulfikar berharap peluang kesempatan bekerja bagi PMI di luar negeri semakin banyak sehingga jumlah PMI yang akan ditempatkan juga bisa lebih banyak lagi. Paling tidak, Kementerian P2MI menargetkan peningkatan sebanyak 45% PMI bisa bekerja keluar negeri pada 2025.
"Adapun rencana program layanan penempatan PMI pada tahun 2025, kuota lapangan kerja di luar negeri untuk warga negara Indonesia, yang biasa kita kenal dengan istilah job order, diproyeksikan sebesar 1.630.365 orang," ujar Dzulfikar.
"Pada tahun 2025, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran, garis miring BP2MI, menargetkan pengiriman PMI sebanyak 425 ribu orang, yang artinya naik 45% dari tahun 2024," tambahnya.
