HUT ke-30, NCS Ungkap Rencana Pengembangan Bisnis dan Inovasi
Bisnis.com, JAKARTA - PT Nusantara Card Semesta (NCS), perusahaan jasa pengiriman paket, barang, dan dokumen, menyambut ulang tahun ke-30 dengan tema "Transformation Last-Mile and Fulfillment”.
Direktur Utama Nusantara Card Semesta (NC), Reni Sitawati Siregar mengatakan bahwa NCS akan terus berinovasi untuk mengembangkan ekspansi bisnisnya di last-mile dan fulfillment.
“Didorong oleh pertumbuhan bisnis consumer goods yang kian masif, kami yakin kebutuhan akan layanan Warehouse & Fulfillment akan terus meningkat selaras dengan tuntutan SLA yang mumpuni,” ujarnya di Jakarta, Jumat (6/12/2024)
Saat ini NCS telah memiliki warehouse yang tersebar di lebih dari 160 titik di seluruh Indonesia, dengan luas mencapai hampir 10.000 m2.
“Didukung oleh WMS [Warehouse Management System] yang kami kembangkan sendiri, akan menjamin proses inventori produk, penyimpanan hingga proses pengirimannya ke konsumen dapat berjalan lebih akurat, cepat dan efisien,” tambah Reni.
Agar roda bisnis tetap berjalan dan terus tumbuh berkesinambungan, NCS akan tetap memegang Prinsip 5 Pilar Penopang Bisnis, diantaranya People, Operation, Financial, IT dan Sales.
Reni menambahkan, kelima hal ini harus berjalan secara paralel dan beriringan, dengan Sales sebagai motor penggeraknya.
“Tidak dapat dipungkiri, dengan penerapan strategi penjualan yang tepat dapat mengingkatkan pendapatan perusahaan yang akhirnya dapat mengerek kualitas People, optimalisasi IT dan Operation, serta pengelolaan Financial yang sehat,” lanjut Reni lagi.
Untuk tetap kompetitif di era ekonomi digital, bisnis logistik juga dituntut untuk menerapkan strategi inovatif yang berfokus pada efisiensi dan keberlanjutan. Salah satu langkah penting adalah otomatisasi proses operasional menggunakan teknologi seperti AI dan IoT.
“Selain meningkatkan dapat produktivitas, otomatisasi ini ikut membantu bisnis mengurangi biaya operasional dan mengoptimalkan rantai pasok,” sambung Reni.
Layanan lain yang akan terus digenjot penetrasinya adalah Nusantara Food Delivery (NFD).
NFD adalah layanan pengiriman makanan, yang meliputi makanan halal beku (frozen food), siap masak (ready to cook), dan siap santap (ready to eat), mulai dari sayur & buah, daging, makanan kering, produk olahan susu, hingga frozen food.
Dari sisi pendapatan, bisnis NFD juga terus menunjukkan grafik yang positif, sehingga tidak heran NCS makin menaruh harapan tinggi pada layanan ini seiring pertumbuhan Industri kuliner atau food and beverages (FnB) yang masih menjadi salah satu penopang utama ekonomi kreatif dalam negeri.
“Tercatat kontribusi industri kuliner atau makanan minuman [mamin] pada triwulan pertama tahun 2024, mencapai 39,91% pada struktur PDB untuk industri pengolahan non migas, atau sekitar 6,47% dari total PDB Nasional,” jelas Reni lagi.
Tahun depan, NCS juga akan tetap melanjutkan ekspansi bisnisnya dengan terus berinvestasi melalui pembukaan Kantor Cabang dan Kantor Sub Cabang baru di seluruh Indonesia.
“Tentunya dengan membuka pasar yang baru, kami ingin menemukan lebih banyak lagi opportunity bisnis yang belum tergarap secara maksimal,” kata Reni.
Selain berinvestasi dalam pertumbuhan kantor fisik, NCS juga berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan digitalisasi & perubahan teknologi yang makin massif, diantaranya melalui investasi teknologi.
Reni menilai dengan meningkatnya digitalisasi, risiko kebocoran data juga semakin tinggi sehingga NCS perlu menjamin keamanan data para pelanggan atau nasabah, melalui enkripsi dan sistem keamanan siber yang berkualitas.