Ibu di Surabaya Tewas Kecelakaan, Diduga Ditabrak Pembalap Liar

Ibu di Surabaya Tewas Kecelakaan, Diduga Ditabrak Pembalap Liar

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang ibu menjadi korban kecelakaan lalu lintas hingga meninggal dunia di Jalan Diponegoro, Surabaya, Minggu (5/1/2024) dini hari.

Diduga, korban tewas karena ditabrak pembalap liar.

Berdasarkan informasi, awalnya korban berinisial SI (43), warga Jalan Simo Gunung Barat, berboncengan dengan anak bungsunya, FD (14) menggunakan sepeda motor berjenis matic.

Sementara itu, anak pertama korban, ZA (19) membonceng adiknya, RF (16) menggunakan sepeda motor lain.

Satu keluarga tersebut berniat pulang ke rumah setelah bekerja.

“Korban pas itu naik Honda Beat, terus ditabrak dari depan sama Honda Revo, katanya sudah dimodif," kata salah satu kerabat korban, Nabilah, saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2025).

Korban langsung terpental karena kerasnya benturan yang telah dialaminya tersebut.

Sementara itu, pelaku melarikan diri ke arah Jalan Pasar Kembang.

Selanjutnya, ZA memutuskan menghampiri ibunya yang tengah tergeletak di tengah Jalan Diponegoro.

Ternyata, korban sudah tidak sadarkan diri dan mengalami luka di bagian kepala.

"Setelah tabrakan itu, katanya kondisinya korban sudah kritis, tapi anak pertamanya itu tetap menghubungi command center 112 dan ke pos polisi KBS (Kebun Binatang Surabaya)," ucapnya.

Korban dipastikan meninggal dunia dalam ambulans ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Jenazahnya dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Simo Tambaan.

Menurut Nabilah, anak pertama korba, penabrak ibunya adalah pembalap liar.

Sebab, dia melihat ada sejumlah orang yang berkumpul di sekitar lokasi kecelakaan.

"Sepertinya yang nabrak korban itu orang balapan liar, karena sesuai dengan keterangan anak pertama korban, saat itu jalanannya penuh dengan remaja yang biasa melihat balap liar," ujarnya.

Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki terkait peristiwa kecelakaan yang menewaskan wanita itu.

"Penyelidikan," kata Suryadi.

Sumber