Ibu yang Ditikam Anaknya di Lebak Bulus Terguncang dan Sering Menangis di RS
JAKARTA, KOMPAS.com - AP (40), ibu yang menjadi korban penikaman anak kandungnya sendiri, MAS (14), belum stabil secara mental.
Dia kerap menangis di rumah sakit tempatnya dirawat kini.
Pasalnya, dari tiga korban penikaman oleh MAS, hanya dia yang selamat. Sementara suami dan ibunya tewas di tangan anaknya sendiri.
"Kalau ibunya sudah sadar, tapi masih dalam tahap pemulihan. Masih terguncang gitu," kata Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dihubungi, Kamis (5/12/2024).
Kini, kondisi AP berangsur membaik setelah mengalami operasi pasca-penusukan oleh MAS. Walaupun begitu, polisi masih belum bisa meminta keterangan terhadap AP atas kejadian tersebut.
"Belum kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kalau (histeris) enggak, cuma nangis-nangis aja," tambah Nurma.
Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69) di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
Bukan hanya ayah dan nenek, MAS juga berupaya membunuh ibundanya, AP (40), menggunakan sebilah pisau yang dia ambil dari dapur rumah.
Pisau itu sudah lebih dulu MAS gunakan untuk menghabisi nyawa APW dan RM.
Dengan kondisi bersimbah darah akibat luka tusuk, AP berhasil selamat setelah melompat dari pagar rumah demi menghindari kejaran anak kandungnya.
Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati.
Sementara RM dan APW, sudah terkapar di lantai dasar rumah dua lantai itu.
Usai pembunuhan ini, MAS meninggalkan rumah dengan berjalan cepat. Dia juga membuang pisau di tengah perjalanan.
Seorang petugas keamanan memanggil MAS. Hanya saja, dia ketakutan hingga akhirnya lari ke arah lampu merah Karang Tengah.
Namun, upaya melarikan diri ini gagal karena MAS berhasil ditangkap oleh petugas keamanan perumahan.